BORNEONEWS, Kasongan - Anggota DPRD Katingan, Yanel mengapresiasi masyarakat yang telah mengabdikan diri untuk terus melestarikan kebudayaan Dayak Katingan, khususnya dan Kalimantan Tengah pada umumnya. Apresiasi politisi Partai Gerindra itu, diberikan kepada M Kena, warga Desa Tumbang Pangka, Kecamatan Sanaman Mantikei, pandai besi tradisional yang masih eksis sampai sekarang.

"Saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya untuk kakanda M Kena yang terus berjuang dan mengkhususkan dirinya membuat senjata utusan Dayak yang kita kenal dengan nama Mandau," ucap anggota DPRD Katingan, Yanel, di Kasongan, Kamis (30/6/2016). 

Menurut anggota DPRD Katingan,  Yanel, M Kena merupakan seorang pandai besi yang telah puluhan tahun lamanya membuat berbagai jenis dan ukuran senjata khas Suku Dayak. Sehingga, tidak heran sudah banyak hasil karya senjata khas Dayak yang telah beredar.

Tak hanya itu, Yanel juga memberikan apresiasi kepada istri M Kena yang juga turut melibatkan diri dalam melestarikan kebudayaan Dayak, yakni dengan memiliki keahlian kerajinan tangan mengayam atau yang lebih dikenal dengan 'Pandai Jawet' dari bahan berbagai jenis rotan mulai dari rambat, topi dan berbagai hasil kerajinan tangan lainnya.

"Semoga keahlian yang sekarang mulai langka ini dapat diteruskan oleh generasi penerus anak, cucu sampai cicit atau siapapun yang mencintai seni anyaman berbahan rotan dan membuat senjata khas suku dayak," imbuhnya.

Politisi asal Desa Tumbang Manggo itu juga mendoakan M Kena dan istrinya selalu diberikan kekuatan dan kesehatan yang baik untuk dapat terus berkarya dan menularkannya kepada generasi selanjutnya. "Semoga kesenian dan kebudayaan kita terus eksis dan terus dilestarikan ditengah kemajuan jaman dewasa ini," tutupnya. (HAIRUL SALEH/N).