BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Menjelang lebaran Idul Fitri 1437 Hijriyah, pedagang pakaian mulai kebanjiran pembeli. Sebagian besar masyarakat selalu menggunakan baju, dan celana baru saat merayakan Lebaran. Karena itulah saat ini masa panen bagi para pedagang pakaian atau busana, khususnya busana muslim.

Seperti  diungkapkan Lusi, seorang pedagang busana di pertokoan Happy Zone, Jalan Pangeran Antasari, Pasar Indra Kencana, Kelurahan Mendawai, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat. Ia menceritakan, stok pakaian tersebut diambilnya dari distributor di beberapa kota di Pulau Jawa.

"Pakaian saya datangkan dari Semarang, Surabaya dan Jakarta sebelum masuk bulan Ramadan 2016. Memang saya sudah langganan mengambil pakaian dengan distributor di beberapa kota tersebut. Pakaian tersebut diserbu pembeli," katanya, Kamis (30/6/2016).

Menurut Lusi, terdapat variasi harga jual pakaian yang disediakan di toko miliknya. Untuk baju koko pria kisaran harga antara Rp80 ribu hingga di atas Rp200 ribu. Baju gamis perempuan Rp200 ribu ke atas. Sedangkan baju untuk anak berkisar Rp30 ribu hingga ratusan ribu.

Ita pedagang lainnya menjelaskan para pembeli yang telah datang ke tokonya berasal dari Pangkalan Bun dan luar kota, termasuk dari Kabupaten Lamandau, dan Sukamara.

"Pembeli dari luar kota kebanyakan karyawan perkebunan kelapa sawit. Saat ini mulai terdapat peningkatan omzet penjualan pakaian berbagai jenis. Biasanya saya mampu menjual sekitar 10 hingga 30 potong, kali ini bisa mencapai 50 potong," ujarnya.

Namun, biasanya lonjakan pembeli terjadi saat dua har jelang lebaran. "Bahkan sampai lebih dari 2 ratus potong. Semoga jumlah baju yang berhasil terjual tahun ini bisa semakin meningkat," ujarnya. (WAHYU KRIDA/N).