Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Tana Tidung Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kapolres Tidak Yakin Bayi Buangan Dari Buntok

  • Oleh Budi Yulianto
  • 30 Juni 2016 - 19:45 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli tidak yakin kalau bayi yang ditemukan di kediaman Tasrifin, 57, warga Jalan B Koetin, Palangka Raya itu berasal dari Buntok.

Menurutnya, bisa saja itu hanya sebatas alibi dari orang tua bayi tersebut. 'Kita tidak bisa meyakinkan itu dari Buntok (meskipun dalam surat pesan tertulis dari Buntok). Bisa saja itu sebatas alibi orang tua bayi itu. Atau bisa juga mencoba mengelabuhi aparat,' kata Lili Warli kepada wartawan, Kamis (30/6/2016).

Sampai saat ini belum diketahui siapa orang tua yang tega membuang bayi perempuan yang diperkirakan berusia 3-4 hari itu. Meski demikian, polisi terus berupaya melakukan penyelidikan.

'Belum ada perkembangan significant. Tapi tetap kita tangani,' ungkapnya.

Menurut Kapolres, anak tersebut sudah menjadi anak negara yang dirawat oleh Dinas Sosial. Sehingga terkait siapa nantinya yang hendak mengadopsi, juga harus melalui Dinas Sosial yang tentunya memenuhi persyaratan yang ditentukan. Yang perlu di antisipasi dalam proses penentuan adopsi itu yakni tindakan suap. Oleh sebab itu, polisi juga terus melakukan pengawasan terhadap hal ini.

'Kita akan mengawasi dan memonitoring. Untuk saat ini, kondisi bayinya sehat,' tutur Kapolres.

Bayi seberat 1,8 kilogram itu ditemukan Rizki, 18, di depan pintu rumahnya, Jalan B Koetin, Rabu (29/6/2016) subuh. Bayi tersebut kemudian dibawa oleh Tasrifin (ayah Rizki) dan Warijem (ibu Rizki) ke kantor Polsek Pahandut. Selanjutnya dibawa ke RSUD Doris Sylvanus untuk mendapat perawatan.

Kabid Diklit, SDM dan Humas RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya dr Theodorus Sapta Atmadja memperkirakan bahwa bayi bernama Eliza AZ Zahra ini sudah terlahir sejak 3-4 hari lalu.

Perkiraan ini karena Theo melihat tali pusar di bagian pusarnya itu telah mengering. Namun ironisnya, tali tersebut menggunakan tali benang biasa atau benang yang biasa digunakan untuk menjahit baju. Theo menduga jika bayi ini terlahir tanpa bantuan medis. (BUDI YULIANTO/m)

Berita Terbaru