Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Tasikmalaya Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Kotawaringin Timur Tetap Tertibkan Pasar Dadakan Meski Ada Penolakan

  • Oleh Rafiuddin
  • 03 Juli 2016 - 16:01 WIB

BORNEONEWS, Kotim - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) akan tetap menertibkan semua pasar dadakan yang semakin menjamur di pojok-pojok Kota Sampit. Para pedagang pasar dadakan terus menyuarakan penolakan atas rencana penertiban oleh Pemkab Kotim itu. 

'Pasar dadakan tidak bisa tidak, itu harus ditertibkan, kalaupun solusi untuk direlokasi  di dekat pasar sejemput ada lokasi kita. Kalau di jalan-jalan itu tidak bisa untuk berdagang,' tegas Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi di hadapan awak media, di Sampit, Jumat (1/7/2016).

Ketika ditanya kenapa pemerintah daerah tidak memberdayakan pedagang pasar dadakan dengan membuatkan payung hukum untuk mereka, Supian mengatakan,hal itu tidak mungkin dilakukan. Sebab, hal itu akan membuat Kotim semakin amburadul atau tidak tertata.

'Kalau ini kita perda kan kita tidak bisa melarang setiap RT ada pasar dadakan setiap malam. Akan jadi apa Kotim, iya kan. Kita  melarang bukan di semua wilayah, kita melarang di wilayah perkotaan saja,' kata Bupati Kotim dua periode itu.

Bupati Kotim, Supian Hadi telah menyampaikan pada lurah, camat, kepala desa, hingga RT/RW, untuk tidak mengizinkan pasar dadakan buka di wilayah mereka setiap pelaksanaan Safari Ramadan. Sebab menurut hasil penyelidikannya, kebanyakan pedagang pasar dadakan merupakan orang-orang luar daerah Kotim.

'Untuk dadakan memang kita pastikan ditutup. Ini kan informasi kita gali dari pedagang pasar PPM, Mangkikit, keramat dan  pasar sejumput. Mereka keberatan kalau pedagang-pedagang pasar dadakan itu ternyata petani dan menjual hasil pertanian mereka, jangan. Jual saja di pasar-pasar tradisional, seperti pasar subuh dan lainnya. Jadi kita sama-sama membantu pemerintah daerah, sama-sama membantu pedagang,' kata Bupati Kotim, Supian Hadi.

Menurut Bupati Kotim, Supian Hadi, dalam menertiban pasar dadakan itu, pemerintah tentu akan mencarikan solusi bagaimana keberlanjutan para pedagang dadakan yang selama ini menggantungkan hidup dengan menjual.

'Solusi ada, nanti akan kita bicarakan sama-sama dengan DPRD Kotim. BIsa diprogramkan diperubahan ini bisa untuk membangun pasar tradisional. Terutama di dekat pasar sejemput di samping menampung warga yang berjualan di sana, itu pasar resmi. Kalau pasar dadakan tidak resmi, lagian banyak los pasar PPM kosong juga bisa mereka tempati,' ujar Bupati Kotim Supian Hadi.

Selain itu pemerintah daerah juga memprogramkan perbaikan pasar Keramat yang selama ini kondisinya tidak terawat karena tidak ada pedagang yang hendak menempati. Ada sekitar puluhan los pasar keramat di lantai dua tidak dimanfaatkan sehingga fasilitasnya rusak. (RAFIUDIN/N).

Berita Terbaru