Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sumba Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gubernur Kalteng Instruksikan Amankan Aset-Aset Pemda

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 04 Juli 2016 - 12:53 WIB

BORNEONEWS, Kobar - Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran menginstruksikan pemerintah daerah mengamankan aset-aset daerah. Gugatan terhadap lahan aset Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), harus disikapi. Ia mengingatkan warga masyarakat agar tidak sembarangan dalam mengklaim aset pemerintah, sebab bila tidak terbukti ada konsekwensi hukum yang terbangun bagi para penggugat.

" Aset-aset yang merupakan milik pemerintah harus dipertahankan, kalau tidak aset daerah akan habis diklaim oknum-oknum yang mengatasnamakan ahli waris. Saya ingatkan apabila itu tidak benar, jangan main-main mereka akan berhadapan dengan hukum," tegas Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, kemarin, seusai meninjau demplot pertanian milik Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kobar, di Jalan Rambutan, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), yang saat ini juga dalam sengketa.

Menurut Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, saat ini kasus sengketa lahan demplot pertanian kasusnya sedang ditangani oleh Polda Kalteng. Gubernu saat itu juga menanyakan terkait kelanjutan lahan Puskesmas Arut Selatan (Arsel) yang beberapa waktu lalu sempat bermasalah dengan para ahli waris.

Sementara itu, Bupati Kotawaringin Barat, Bambang Purwanto juga menegaskan aset milik daerah sesuai arahan Gubernur Kalteng harus dipertahankan dan jangan sampai lepas. Ia mengatakan kalau aset satu per satu lepas akibat gugatan, semakin lama akan habis. 

"Ya harus dipertahankan aset yang ada, ini sesuai arahan Gubernur Sugianto Sabran," ujar Bupati Kobar, Bambang Purwanto.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kotawaringin Barat (Distanak Kobar) Rosehan Pribadi mengatakan, lahan demplot tersebut mempunyai sejarah panjang hingga menjadi areal demplot pertanian. Ia menyayangkan apabila lahan seluas 9 hektare lebih tersebut sampai lepas dari tangan pemerintah.

Sebabnya, kata Kepala Distanak Kobar, Rosehan Pribadi, demplot tersebut saat ini menjadi ikon pertanian di kawasan perkotaan. Jenis-jenis bibit varietas unggul dulunya ditanam di lahan tersebut. " Puluhan tahun menjadikan lahan tersebut sebagai pertanian ideal, irigasi sudah kita tata bagus dan tanah di kawasan demplot tersebut sudah jadi persawahan yang bagus untuk bercocok tanam."  (KOKO SULISTYO/N).

Berita Terbaru