Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Toraja Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gubernur Kalimantan Tengah Sudah Adopsi Bayi Eliza Az-Zahra

  • Oleh Testi Priscilla
  • 05 Juli 2016 - 19:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya -  Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran telah mengadopsi bayi Eliza Az-Zahra. Bayi ini ditemukan seorang warga dalam sebuah kardus di depan rumahnya.

"Saya katakan kepada dr Ryan (Kepala RSUD Doris Sylvanus), biar saya yang ambil. Saya yang adopsi," ungkap  Gubernur Sugianto dalam sambutannya saat menggelar syukuran HUT ke-43 di Istana Isen Mulang, Rumah Jabatan Gubernur, Selasa (5/7/2016). 

Ia mengatakan, saat menjenguk bayi malang ini beberapa waktu lalu, ia kaget mengetahui bahwa nama bayi perempuan ini adalah Eliza Az-Zahra. Nama ini memiliki nilai chemistry sendiri dengan dirinya.

"Eliza itu nama anak kakak saya, keponakan saya. Sedangkan Az-Zahra adalah nama anak saya. Saya bingung kenapa anak ini memiliki nama keponakan dan anak saya. Saya pikir ini jodoh saya untuk mengadopsi anak malang ini," tambahnya.

Sugianto kemudian bergurau bahwa janjinya saat kampanye bahwa dalam waktu enam bulan setelah dilantik sebagai gubernur Kalteng ia sudah akan menikah dan memiliki isteri, tampaknya akan tertunda.

"Rasanya sudah asyik sendiri. Saya juga punya banyak anak angkat. Mudah-mudahan saya bisa membesarkan mereka dan menikahkan anak-anak saya nantinya," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, seorang bayi berumur tiga hari ditemukan warga di depan rumahnya di Jalan B. Koetin BBA No. 74 B Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya atau seputaran Universitas Palangka Raya, Rabu (29/6/2016) subuh sekitar pukul 04.30 WIB. 

Bayi itu berada di dalam kardus bersama sebuah botol susu dan secarik kertas bertuliskan nama bayi, tempat dan tanggal lahirnya, yakni Elisa Az-Zahra, Buntok, 26 Juni 2016.

Penemuan bayi yang tengah tertidur pulas dengan selimut kain lampin tersebut selanjutnya dilaporkan warga ke Polsek Pahandut. Pihak kepolisian pun langsung mengamankan bayi perempuan itu ke RSUD Doris Sylvanus untuk diberikan perawatan. Sementara pelaku pembuang bayi saat ini masih dalam penyelidikan. 

Dinas Sosial Kota Palangka Raya masih melakukan pengawasan terhadap bayi dengan berat 1,8 kilogram itu yang kini kondisinya mulai membaik setelah sempat ditempatkan di inkubator. Sesuai ketentuan yang berlaku, pihak Dinsos masih akan bertanggung jawab atas keberadaan bayi tersebut hingga ada putusan pengadilan untuk pengasuhannya. (TESTI PRISCILLA/m)

Berita Terbaru