Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Malinau Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPRD Kotawaringin Timur Desak Pemda Bentuk BUMD Pertanian

  • Oleh ANTARA
  • 08 Juli 2016 - 17:15 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Willian Novetra mendesak pemerintah daerah untuk segera membentuk Badan Usaha Milik Daerah yang bergerak di sektor pertanian.

"BUMD tersebut nantinya diharapkan bisa menampung hasil produksi panen pertanian di Kotawaringin Timur," katanya di Sampit, Jumat (8/7/2016).

William mengungkapkan, keberadaan BUMD itu juga untuk mengatasi turunnya harga hasil pertanian seperti gabah, karet dan rotan.

"Selama ini kan yang sering dikeluhkan petani adalah anjloknya harga saat musim panen. Kalau BUMD ini sudah terbentuk, nanti BUMD yang akan membeli hasil panen petani," ujarnya.

Pembentukan BUMD juga untuk memudahkan pemerintah daerah mengambil kebijakan dalam membantu petani, khususnya dalam hal pemasaran hasil panen.

Badan usaha memungkinkan pemerintah daerah membuat kebijakan dengan melihat kondisi pasar dan faktor tertentu.

Selama ini petani sering mengeluh karena pengumpul membeli padi, karet atau rotan dengan harga rendah.

Berbagai alasan diberikan, mulai dari penurunan harga secara nasional atau global, hingga melimpahnya barang karena petani melakukan panen bersamaan.

"Kalau ada BUMD pertanian, nantinya petani tidak takut lagi meningkatkan produksinya karena kalau sampai surplus pun hasil panennya akan dibeli pemerintah dan harganya di atas harga tengkulak. Ini tentu akan menguntungkan petani kita," ujar Wiliam.

Dia meminta komitmen pemerintah untuk tetap menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu prioritas.

Dia yakin pertanian masih memiliki potensi besar jika dimaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu sebelumnya Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Putu Sudarsana menambahkan, tujuan pembentukan BUMD lebih diutamakan pada keseriusan pemerintah daerah membantu petani.

Meskipun tetap menjalankan sisi bisnisnya, namun BUMD dipastikan akan tetap mengedepankan pelayanan, khususnya membantu masyarakat.

"Saat ini pembentukan BUMD sektor pertanian itu sedang digodok. Kami upayakan bisa selesai secepatnya," kata Putu.

Sekitar 70 persen penduduk Kotim bekerja di sektor pertanian. Pertanian rakyat yang digeluti secara turun-temurun adalah padi, karet, dan rotan.

Masyarakat berharap pemerintah terus membantu sektor pertanian sehingga tetap bisa diandalkan untuk menggantungkan hidup yang lebih baik. (Ant/m)

Berita Terbaru