Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Masalah Jalan Garuda Berjalan Damai

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 14 Juli 2016 - 07:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Pemerintah kota (Pemkot) Palangka Raya akhirnya membuat pertemuan yang agendanya khusus membahas polemik penertiban Jalan Garuda, Rabu (13/7/2016) di ruang Peteng Karuhei I. Sebab masalah tersebut selama ini masih dianggap belum clear oleh pedagang bunga yang menempati kawasan tersebut. Rapat itu akhirnya bisa mendamaikan sejumlah pihak yang berkepentingan.

Sejumlah pihak dihadirkan, yaitu Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Perumahan (Disciptarum) Kota Palangka Raya, Rojikinnor dan jajarannya, Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Baru I Sangkai,Plt Sekda Kandarani, Perwakilan Dandim, Camat Jekan Raya dan Lurah Palangka, menyusul kemudian Wakil Walikota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio.

Rojikinnor mengungkapkan, Pemkot sudah merencanakan kawasan tersebut sebagai ruang terbuka hijau (RTH) yang sudah dilakukan pelelangan. Rencananya, Minggu pertama pada Agustus 2016 kontraktor pelaksana akan menggarap jalur hijau tersebut menjadi taman. Karena itu ia berharap pemindahan barang milik pedagang segera dilakukan. 

Sementara juru bicara warga, Saing Saleh menekankan agar Pemkot tidak semena-mena menggusur warga, tetapi diberikan kesempatan waktu karena tempat relokasi belum disiapkan. Selain itu, kalau belum siap maka warga belum bisa menjajakan dagangannya sementara nasib keluarga dipundak mereka. Karena teralalu mepet, warga berharap menunda sementara. 

'Masalah waktu, saya pikir sudah lama rencana ini disosialisasikan ke warga, bukan kali ini saja. Tidak mungkin molor lagi karena sudah perencanaan kontrak di LPSE harus dikerjakan dengan masa kerja tertentu oleh pihak ketiga,' ungkap Rojikinnor menanggapi keberatan warga.

Masalah berikutnya yang dikeluhkan warga tapi kemudian disepakati adalah tempat relokasi, yaitu jalan Yos Sudarso Ujung. Hanya saja kondisi lahan masih bergelombang dan belum siap jika langsung ditempati. Untuk ini, perwakilan warga yang hadir meminta penyiapan lahan relokasi agar Pemkot yang mengupayakan. 

'Mungkin itu bagi Pemkot masalah kecil saja pengurukan tanah, tapi bagi warga itu masalah besar. Sekali lagi saya minta Pemkot yang menyediakan,' pinta Saing mewakili warga.

Mofit Saptono tegas mengatakan, pemkot tidak mungkin akan mundur dalam penertiban Jalan Garuda karena sudah menjadi perencanaan sejak lama sebagai RTH. Apalagi kawasan tersebut merupakan jalur hijau yang tidak boleh disalahfungsikan.

'Kegiatan penertiban ini harus tetap berjalan, karena sudah perencanaan. Adapun hal teknis, perlu dibicarakan dengan baik. Saya kira penertiban berjalan lancer, tanpa perlu ada aparat kepolisian dan TNI kan,' ujar Mofit.

'Masalah relokasi, saya tegas yang difasilitasi tidak boleh warga lain selain penjual bunga, ikut mendapat blok dilokasi baru. Sebab yang ada saat ini, banyak yang bermetamorfosis usaha lain diluar jual bunga. Yang masalah  pengurukan, tidak bisa kita jawab langsung karena harus bicarakan dengan bagian penganggaran dulu,' tegasnya. (ROZIKIN)

Berita Terbaru