Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pesawaran Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPRD Kotawaringin Timur Ingatkan RPJMD Sesuai Kebutuhan Daerah

  • Oleh M. Rifqi
  • 15 Juli 2016 - 08:15 WIB

BORNEONEWS, Kotawaringin Timur - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Jhon Krisli meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dapat mengkaji secara matang setiap perencanaan di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabpaten Kotim 2016-2021 agar sesuai kebutuhan daerah dan masyarakat.

'Perencanaan terhadap tahapan-tahapan kegiatan pemkab harus sinkron dengan program pemerintah provinsi dan pusat serta visi-misi kepala daerah,' kata dia, saat memimpin rapat koordinasi lanjutan mengenai draft awal RPJMD Kabupaten Kotim 2016-2021, di Aula Ruang Rapat Paripurna DPRD Kotim, Kamis (14/7/2016).

Selain dengan pemerintah provinsi dan pusat, lanjut Jhon, penyusunan RPJMD 2016-2021 juga harus sinkron dengan apa yang sudah menjadi visi-misi kepala daerah. Sebab, apa pun yang menjadi visi-misi pasangan bupati/wakil bupati yang disampaikan saat kampanye Pilbup lalu, menjadi janji sakral kepala daerah, untuk mewujudkannya ke masyarakat.

'Kami menginginkan RPJMD ini tidak hanya sekadar retorika. Tetapi benar-benar menyentuh segala kebutuhan daerah, utamanya masyarakat. Tolong masukkan semua potensi daerah, sehingga jelas, apa-apa saja indikator yang bisa nanti dilakukan. RPJMD nanti harus terealisasi dengan baik, demi kesejahteraan seluruh masyarakat,' ingat politisi PDI Perjuangan itu.

Kepala Bappeda Kotim Burhanudin mengatakan, sebelum disampaikan ke lembaga legislatif pihaknya telah menyampaikan draft RPJMD ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah pada 13 Juni 2016. Harapannya sebelum rancangan peraturan daerah RPJMD dibahas bersama DPRD sudah ada jawaban dari pemprov.

'Selain kepada Pemprov Kalteng, saat ini draft awal RPJMD juga sedang dikaji secara akademis oleh Universitas Palangka Raya. Kami juga sudah berkonsultasi dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalteng mengenai arah pembangunan Kotim ke depan,' jelas dia.

Burhanudin pun memaparkan kondisi Kabupaten Kotim saat ini dari 168 desa masih ada sembilan desa yang belum tersambung sinyal telepon seluler. Selain itu sebanyak 15 desa masih belum bisa diakses melalui jalur darat. Hal ini juga akan menjadi salah satu fokus dalam RPJMD Kotim 2016-2021. (RIFQI/m)

Berita Terbaru