Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sarang walet VS Ikon Kota

  • Oleh Ramadani
  • 25 Juli 2016 - 06:30 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Pembuatan sarang yang terbuat dari beron-beton yang kokoh menjulang ke atas di atas pemukiman warga yang mendiami pinggiran Sungai  Barito. Sementara pemerintah Kabupaten Barito Utara juga sedang gencar-gencarnya melakukan  upaya untuk mengelola penataan kota dengan melakukan pembangunan ikon-ikon yang akan menjadi tujuan penataan kota. 

Contohnya di sekitar ikon kota Muara Teweh yakni Water Front City yang dibangun untuk memperindah kota. Namun di sepanjang jalan sekitar kawasan itu juga berdiri barisan sarang burung walet yang menjulang tinggi dan terlihat sangat tidak sedap dipandang.

'Ini sangatlah bertentangan dengan program pemerintah untuk mempercantik kota dengan pengelolaan tata kota yang baik, apalagi disekitar ikon ibu kota kabupaten yakni WFC, masayarakat hanya memikirkan keuntungan pribadi saja tanpa melihat aspek lingkungan,' ujar Bupati Barito Utara Nadalsyah  didampingi kepala Bapedda Barut Muhlis di ruang aula sekda, baru-baru ini.

Di lokasi yang sama dengan WFC juga pemerintah akan melakukan pembangunan jembatan penyebarangan yang akan menunjang ikon Kabupaten yakni Islamic centre. Namun dengan banyaknya sarang burung walet hanya akan menutup keindahan ikon tersebut.

'Hal ini sangat sangat tidak membanggakan bagi  masyarakat kota Barito Utara, khususnya warga Muara Teweh. Dengan sudah dibangunnya Water Front City (WTC)  yang berada di sepanjang Jalan Panglima Batur, ditambah lagi sudah dipancangnya  tiang  jembatan gantung  yang menghubungkan kota Muara Teweh dan kelurahan Jingah menuju Islamic Center Pasti yang akan ditujukan untuk menambah keindahan kota. Namun terhalang oleh sarang-sarang burung yang sangat tidak baik bagi keindahan,' jelasnya.

Bupati Nadalsyah mengharapkan, masyarakat sekitar ikon kota yang menggalakkan budi daya walet, hendaknya dapat memperindah bangunan sarang burung tersebut sehingga akan selaras dengan ikon kota yang selalu dijaga keindahannya oleh pemerintah daerah.

'Hal ini sebenarnya harus berbarengan dengan keindahan yang diharapkan oleh masyarakat, karena semua ke indahan yang berada dikabupaten Barito Utara  merupakan tanggung jawab bersama pemerintah, masyarakat Bumi Iya Mulik Bengkang Turan' pungkasnya. (RAMADAI/m)

Berita Terbaru