Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kaur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BPBD Kotawaringin Timur Paparkan Upaya Pencegahan Karhutla di Kotawaringin Barat'

  • Oleh Rafiuddin
  • 28 Juli 2016 - 17:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Sebagai salah satu tim pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terbaik di Indonesia, Kabupaten Kotawaringin Timur mendapatkan undangan dari daerah lain, untuk menjadi narasumber tentang karhutla. Salah satunya dari kabupaten tetangga, Kotawaringin Barat (Kobar).'

'"Selain menjadi narasumber, kami juga sering latihan bersama dengan anggota pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Kobar dan tim Balakar desa di Kobar," terang Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Sutoyo, di Sampit, Kamis (28/7/2016).'

Sutoyo menjelaskan, satuan petugas penanganan Karhutla Kotim merupakan salah satu yang terbaik se-Indonesia. Bahkan mendapatkan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Karena itu, tim karhutla dari Kotim kerap dipercaya sebagai narasumber oleh daerah lain.

"Ada beberapa materi yang disampaikan, seperti tata cara pencegahan, penanggulangan karlahutla dan bagaimana solusi untuk masyarakat, agar tetap bisa berkebun atau berladang dengan cara tidak membakar'. Semua tentu sepakat agar tidak ada lagi kebakaran hutan dan lahan, serta tidak ada kabut asap," ujarnya.

Sutoyo menambahkan, untuk saat ini tidak ada titik api di wilayah Kotim. Hal itu sesuai pantauan BMKG Kotim, yang selalu update data soal titik api setiap hari.

"Meski tidak ada titip api, kita minta semua pihak tetap waspada dan siaga. Baik tim karhutla maupun masyarakat secara umum. Jangan lengah," katanya.

Sutoyo yang baru saja melakukan paparan tentang upaya pencegahan karhutla di Kobar, Rabu (27/7) lalu, ini menuturkan, api bisa muncul setiap saat. Baik akibat faktor kesengajaan maupun tidak. Terutama jika cuaca sangat panas dan hujan tidak turun selama beberapa hari. Untuk itu, semua tetap harus siaga. 

Apabila ada titik api sekecil apapun, lanjutnya, harus segera dipadamkan. Sehingga tidak ada api yang sempat meluas dan sulit dikendalikan.

"Hal terpenting itu adalah mencegah. Karena kalau sudah terjadi, kebakaran hutan dan lahan sudah sulit dikendalikan. Apalagi jika lokasinya jauh dari jalan," tandasnya.

Lebih jauh Sutoyo mengatakan, tujuan dari sosialisasi pencegahan dan penanggulangan karhutla dan pekarangan yang digencarkan selama ini bisa tercapai apabila dampak karhutla bisa dipahami dengan baik. Hal penting lainnya, ada solusi nyata dan cepat untuk masyarakat yang dilarang membersihkan lahan dengan cara dibakar.

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat bersama-sama menanggulangi kebakaran hutan dan lahan terutama bagi para petani. Petani diminta tidak membuka lahan dengan cara membakar, sebab sesuai instruksi Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, dan Bupati Kotim, Supian Hadi sudah meminta aparat penegak hukum untuk langsung menangkap para pelaku pembakar lahan. (RAFIUDIN)

Berita Terbaru