Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Karimun Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mendes Ajak Wamti Tukar Menukar Informasi tentang Desa

  • Oleh Budi Baskoro
  • 30 Juli 2016 - 13:33 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes) mengajak Pengurus Nasional Wahana Masyarakat Tani dan Nelayan Indonesia (Wamti) saling tukar informasi tentang masalah dan potensi di desa. Ajakan itu dikemukakan saat Wamti mengunjungi kantor Kemendes, Jumat (29/7/2016). 

'Kementerian ini tidak akan bisa berjalan maksimal tanpa bantuan teman-teman. Karena kami memiliki keterbatasan tenaga dan informasi. Jangan sampai desa yang tidak membutuhkan irigasi kita berikan irigasi. Nah kita tidak akan tahu kalau tidak ada yang menginformasikan,' ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, di kantornya, Kalibata, Jakarta, Jumat (29/7/2016).

Dalam rilis yang dikirim ke Borneonews, Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD), Ahmad Erani Yustika menjelaskan, upaya menjadikan desa sebagai basis bisnis, tidak lain demi kesejahteraan masyarakat desa. Menurutnya, hal tersebut dikenal dengan program lumbung ekonomi desa. Jadi, kata dia, desa harus menjadi lokus bagi masyarakat untuk meningkatkan derajat kesejahteraannya.

Menurut Erani, desa memiliki beberapa unit kegiatan ekonomi seperti halnya koperasi, dan usaha mikro menengah. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diharapkan mampu melengkapi beberapa unit kegiatan tersebut.

'Kami dorong BUMDes pada isu pengelolaan Sumber Daya Alam, dan sudah ada unsur pengelolaannya. Jadi tidak hanya sekadar penyediaan bahan baku, berikut dengan pendistribusiannya,' ujarnya.

Ketua Wamti, Agusdin Pulungan mengapresiasi dan mengaku tertarik dengan program BUMDes yang digalakkan Kemendes PDTT. Menurutnya, misi BUMDes senada dengan misi Wamti yang mencoba mengembangkan bisnis yang mampu berkembang di desa.

'Bisnis tersebut digerakkan melalui bidang pertanian, kelautan dan perikanan. Yang kami coba lakukan, bagaimana agar desa bisa memenuhi kebutuhan pangannya, dan bisa mensuplai pangan bagi wilayah sekitar bahkan dunia,' ujarnya.

Agusdin mengatakan, telah melihat potensi bisnis tersebut di beberapa wilayah seperti halnya di Lampung Utara, Pandeglang, Lebak, Majalengka, Ciamis, dan Demak. Menurutnya, Wamti dan Kemendes bisa berkolaborasi untuk mengembangkan ekonomi di desa.

'Bagaimana pemuda-pemuda di sana bisa mengembangkan bisnis di bidang pertanian, kelautan dan perikanan,' ujarnya. (RO/N).

Berita Terbaru