Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bangli Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Puntung Rokok Pemancing Ikan Diduga Picu Kebakaran Lahan di Kobar

  • Oleh Cecep Herdi
  • 08 Agustus 2016 - 16:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Api dari puntung rokok yang dibuang pemancing ikan, diduga memicu kebakaran lahan di Kampung Bungur, Kelurahan Baru, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Edyansyah (43), pemilik lahan membantah sengaja membakar lahan seluas 48 hektare tersebut. Warga Jalan Sukma Ariyaningrat, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan  itu, mengatakan, lahan yang terbakar sampai 80 persen itu, sudah tertanami kelapa sawit yang berumur tiga sampai empat tahun.

"Kami sudah tiga tahun lalu menyiapkan alat seperti alkon dan eksa untuk membuka lahan tersebut, tidak ada faktor kesengajaan karena saya tahu membakar lahan itu dilarang dan bakal diberikan sanski," jelas Edyansyah, saat ditemui Borneonews di toko elektonik miliknya, di Panglalan Bun, Senin (8/8/2016).

Ia mengatakan, memiliki luas lahan 200 hektare di wilayah tersebut. Yang terbakar sekitar 40 hektare, dan 30 hektarenya sudah tertanami sawit. Bahkan, kerugian yang ia derita akibat terbakarnya lahan tersebut mencapai Rp200 juta. "Saya tidak tahu itu yang membakarnya siapa, tapi biasanya banyak yang mancing ikan di sekitar sungai. Mereka banyak yang merokok dan membuang puntungnya ke semak hingga muncul api. Saya tidak menuduh ya, itu perkiraan saja," jelas dia.

Ia juga menjelaskan, akses jalan masuk ke lahan yang terbakarnya melalui portal milik CBI. Tiga tahun lalu juga, CBI memberikan syarat jika ingin membuka lahan harus menggunakan alat berat dan tidak boleh dengan cara dibakar. "Logikanya saya diizinkan membuka lahan di sana kan dekat dengan kebun milik CBI, pakai alat berat dan sudah ada sekat-sekatnya," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu anggota Tim Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dari Kodim 1014 Pangkalan Bun mengatakan, kebakaran lahan kembali terjadi di wilayah kampung Bungur. Namun jaraknya sekitar 1 jam dari lokasi kebakaran sebelumnya. "Hari ini kami memadamkan di dua titik berbeda, pertama di areal yang terbakar sejak beberapa hari lalu dekat bundaran sampah, satu lagi di dekat Afdeling Delta Bungur. Pemiliknya masih orang yang sama. Lahan yang dekat Bundaran Sampah sampai sekarang masih ada yang mengepulkan asap," jelas anggota Kodim melalui pesan singkat. 

Mengejutkan, terjadinya kebakaran di dua titik tersebut menyebabkan jadwal penerbangan di Bandar Iskandar Pangkalan Bun terganggu. Tiga pesawat delay hampir satu jam. (CECEP HERDI/N).

Berita Terbaru