Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jembatan Kahayan Bakal Diduplikasi

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 18 Agustus 2016 - 20:45 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Jembatan Kahayan yang membelah Kota Palangka Raya dan menjadi ikon Ibukota Kalteng itu direncanakan bakal diduplikasi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng akan mewujudkan jembatan serupa di titik lainnya di Sungai Kahayan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kalteng Leonard Samuel Ampung mengatakan, keberadaan Jembatan Kahayan tersebut sangat vital bagi akses berbagai bidang di Kalteng. Sebab fungsinya menghubungkan lima kabupaten di Kalimantan Tengah dan tiga provinsi di Kalimantan. 

Selain menghubungkan secara transportasi, juga menjadi urat nadi perekonomian. Duplikasi itu menurut Leo, dimaksudkan untuk 'jaga-jaga' ketika ada sesuatu hal yang tidak diinginkan terhadap jembatan kahayan yang ada saat ini, masih ada jalur alternatif lain yang bisa ditempuh atau dilewati menuju daerah lain.

'Duplikasi jembatan yang kita usulkan, pertama adalah untuk Jembatan Kahayan. Karena menghubungkan lima kabupaten dan tiga provinsi. Ini karena ia sangat strategis. Kalau Jembatan Kahayan pertama ini ada apa-apa akan sangat membahayakan bagi akses kita,' ungkap Leonard, Kamis (18/8/2016).

Saat ini pihaknya baru melaksanakan satu tahapan yaitu feasibility studies (FS). Karena itu mengenai tempat, ia tidak mau 'membongkar' dulu titik  mana saja sebagai alternatif yang diincar untuk lokasi pembangunan jembatan.

Lalu kapan akan dibangun Lagi-lagi Leonard tidak mau membocorkan terlebih dini. Menurut dia, sebaiknya tim yang dibentuk melakukan kajian secara komperehensif terlebuh dahulu baru kemudian dibeberkan ke publik.

'Terkait dimana itu lagi dikaji. Ada beberapa alternatif (tempat), tapi belum saya bocorkan dulu, ada kajian teknisnya dulu, baru kemudian FS dan rancangan desain. Lalu kapan mulai dibangun Ya nanti dulu. Saat ini prosesnya sudah mulai tahap FS nya,' tutur Leo.

Ditanya jalan dan jembatan kedua dan seterusnya yang akan diduplikasi, dia mengatakan untuk saat ini daerah lain dinilai masih belum urgen. Misalnya kalau ke arah Kotawaringin Barat (Kobar), jalan Nasional juga masih satu jalur, sambung Leo,  belum akan dilakukan duplikasi jalan dan jembatan.  

'Belum ada untuk yang jalan nasional lintas Selatan menuju Kobar. Yang ada itu kan daerah Pundu, sebab kalau daerah Kobar dan sekitarnya itu sudah aman,' tandas dia. (ROZIKIN/m)

Berita Terbaru