Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kutai Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Inovator Diharapkan Membuat Peralatan Teknologi Tepat Guna

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 23 Agustus 2016 - 13:10 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio berharap pembuat inovasi (inovator) membuat peralatan teknologi yang tepat dan berguna serta bisa dan mudah diaplikasikan di masyarakat. Dengan produk inovasi yang aplikatif, akan membuat masyarakat tergerak mengadopsinya.

'Mudah-mudahan dari 11 peserta TTG yang ada ini dengan segala kelebihan dan kekurangannya, bisa menawarkan teknologi untuk diadopsi di masyarakat di kegiatan masing-masing. Tahun ini lebih bervariatif dan lebih yakin dengan inovasi yang mereka lakukan, ini pertanda baik untuk kota ini,' kata Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio kepada peserta Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) di Gedung Palampang Tarung lingkup Balai Kota Palangka Raya, Senin (22/8/2016).

Dalam kegiatan yang diikuti 11 peserta baik pelajar maupun umum itu, Mofit menegaskan, saat ini kecenderungan banyak masyarakat memerlukan teknologi yang bisa dihandling langsung dan bisa dibuat secara mandiri. Mofit juga menekankan kalau produk nantinya dinilai unggul, pihak Balitbang-Intek Kota Palangka Raya yang akan menindaklanjuti ke tahap PATEN.

'Saya pikir tidak perlu menunggu hasil dari Pekan Inovasi TTG Nasional. Kalau ini benar-benar original dan asli, Pemkot mendorong untuk patenkan hasil tersebut. Ini diuji dulu, jangan-jangan kita usulkan tapi ternyata temuannya meniru teknologi orang lain,' sebutnya.

Sementara kepala Badan pemberdayaan masyarakat, perempuan, perlindungan anak dan Keluarga berencana (BPMPA-KB) Kota Palangka Raya Aratuni D Jaban mengatakan banyak potensi masyarakat perlu digali. Lomba Inovasi TTG adalah salah satu cara untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat mengembangkan inovasi dan temuan baru.

'Saya yakin ada kemampuan dan potensi masyarakat yang bisa dikembangkan, dan ini kita lakukan setiaptahun. Tujuannya adalah menghimpun potensi tersebut agar masyarakat hudup lebih layak dan lebuh unggul. Ada tiga peserta dari masyarakat umum, lainnya adalah dari mahasiswa, lalu dari SMK dan SMA,'

'Ini lebih meningkat dari tahun lalu. Sekarang ada 11 peserta, tahun lalu 9 peserta, dan sebelumnya hanya 7 peserta,' terang Aratuni. (RZ/N).

Berita Terbaru