Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kab. Pekalongan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Barito Selatan Penuhi Janji, Warga Suku Dusun Gelar Ritual Adat Bokas

  • Oleh Uriutu
  • 23 Agustus 2016 - 15:10 WIB

BORNEONEWS, Barito Selatan -  Bupati Barito Selatan, HM Farid Yusran memenuhi janjinya, warga Suku Dusun Iring Witu, di Desa Kalahien dan sekitarnya mengadakan  ritual adat bokas. Ritual adat bokas yang dilaksanakan di Desa Kalahien, Kecamatan Dusun Selatan itu, merupakan pemenuhan janji Bupati Barsel, Farid Yusran, karena berhasil melaksanakan pembangunan selama lima tahun ini. 

Dalam ritual bokas, Farid Yusran bersama anggota dan ketua anggota DPRD, Tamarzam terlebih dahulu mengikuti beberapa prosesi adat dan dilanjutkan dengan ritual adat. 

Setelah itu, Bupati diselempangkan selendang dan duduk ditengah balai bersama ketua DPRD Barsel dan beberapa orang mengitari sesaji seperti ayam jago, daun sawang dan mandau maupun sesaji lainnya diatas kepala. 

Tetua adat didesa Kalahien, Ugandring,  menabur beras dan dilanjutkan dengan memercikan air menggunakan mayang pohon kelapa sambil mulutnya mengucapkan mantra. 

Dalam ritual penuh mistis tersebut, tetua adat kemudian menyembelih ayam yang darahnya dimasukan dalam tanduk yang tergantung sesajen persembahan yang berada didepan balai dan nampak salah seorang kesurupan setelah meminum darah ayam. 

Berbarengan dengan itu juga, tepat dibelakang balai dilaksanakan upacara adat balian (Belian) nanyu yang merupakan ritual adat untuk mengangkat sang arwah menjadi dewa kalalungan. 

Bunyi-bunyian alat musik tradisional pun mengiringi upacara balian nanyu dan tetua kerapatan adat bersama warga lainnya mengunakan lawung (Penutup kepala khas suku Dayak) mengelilingi sesaji dan membakar dupa serta membaca mantra. 

Pada puncaknya, perwakilan masyarakat suku dusun dibeberapa desa seperti desa Kalahien, Mabuan, Muara Ripung, Pararapak, Penda Asam melaksanakan munu karewau (Membunuh kerbau). 

Pada leher kerbau diikat menggunakan tali dari rotan yang sudah dianyam dan pada ujung rotan lainnya diikatkan pada tiang berpahat berbentuk patung atau disebut pantugur dan selanjutnya kerbau dibawa mengelilingi tiang itu beberapa kali. 

Kemudian, masing-masing perwakilan dari beberapa desa yang telah diberikan senjata tajam berupa badik untuk menusuk kerbau yang berlari hingga jatuh dan setelah terjatuh kemudian kerbau itu disembelih. 

Pemenuhan janji

Ritual bokas atau hajatan yang dilaksanakan oleh suku Dusun iring witu yang berada dibantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito tersebut merupakan ritual adat untuk pemenuhan janji. 

'Bokas itu dilaksanakan untuk pelunasan janji atau hajatan Bupati Barsel HM. Farid Yusran pada saat mencalonkan menjadi Bupati lima tahun lalu,' kata tetua adat sekaligus ketua panitia upacara bokas, Ugandring kepada Borneonews usai kegiatan di Desa kalahien. Senin (22/8/2016) sore. 

Ditempat yang sama, Bupati Barsel, HM. Farid Yusran, mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung pembangunan selama lima tahun ini. 

'Pembangunan yang dilaksankan selama lima tahun ini sudah berhasil dan apabila terpilih kembali menjadi Bupati lima tahun kedepan, akan kembali melaksanakan upacara tersebut,' ucap dia.     

Pantauan Borneonews, upacara bokas tersebut berlangsung meriah dengan mengorbankan beberapa hewan seperti Kerbau, Babi dan Ayam. Dan dihadiri ribuan warga dari beberapa desa disekitar desa Kalahien dan sekitarnya. (Uriutu Djaper/N). 

Berita Terbaru