Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Semarang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Lima Rumah di Sampit Hangus Terbakar di Siang Bolong

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 23 Agustus 2016 - 16:50 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Sedikitnya lima rumah di Sampit, Jalan Mucran Ali, Gg H Mansur, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur (Kotim), hangus terbakar di siang bolong, Selasa (23/8/2016), sekitar pukul 13.30 WIB. Rumah tersebut masing-masing milik, Mahmud, Saleh, Abdullah,  Sunil Budin, dan Bayu.

'Api pertama kali muncul dari rumah nomor 16 yang merupakan milik Saleh, hingga merambat ke empat buah rumah lainnya yang berada di samping kiri dan kanan bangunan itu,' ujar Widia, warga yang pertama kali melihat api tersebut, Selasa (23/8/2016).

Widia menceritakan saat itu api muncul dari rumah bagian belakang nomor 16 yang saat itu sedang kosong karena sang pemilik sedang dirumah sakit. Hal itupun membuatnya kaget dan langsung berteriak kebakaran. Sang ayah dan adiknya yang mendengar itu langsung kaget, dan bergegas keluar rumah untuk mendatangi kediaman Abdullah. Itu dilakukan karena yang bersangkutan bersama sang istri dalam keadaan sakit stroke. Sehingga mereka menyelamatkan dua penghuni rumah yang berdempetan dengan asal mulanya api.

Sementara warga lainnya keluar rumah untuk berusaha memadamkan api yang membakar bangunan berkontruksi kayu tersebut. Namun usaha itu sia-sia, karena tetap saja berkobar dan mermabah kerumah-rumah yang berada di samping kanan dan kiri.

Sadar usaha warga sia-sia, sejumlah orangpun langsung melaporkan hal itu ke Damkar. Hinga akhirnya delapan unit damkar datang ketempat tersebut. Hingga satu jam kemudian api berhasil dijinakkan.

'Api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 14.30 WIB, dan itupun masih dalam tahap pendinginan. Sedangkan untuk rumah yang terbakar ada lima buah,' ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sutoyo.

Dari data yang dihimpunnya, tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Sedangkan untuk mobil damkar yang diturunkan sebanyak delapan unit. Ditambah dengan pemadam swadaya, dan juga PDAM Dharma Tirta.

Kapolsek Baamang, Iptu I Made Rudia yang datang ke lokasi belum bisa memberikan keterangan banyak. Dimana mereka saat ini masih mengumpulkan saksi-saksi dan juga mencari tahu berapa kerugian yang diderita para korban. 'Saat ini masih kami selidiki dulu, guna mengetahui dari mana asal api dan berapa kerugian yang dialami para korban,' kata Made. (M. HAMIM/N).

Berita Terbaru