Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Medan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Suku Dusun Iring Witu Doakan Bupati Barito Selatan

  • Oleh Uriutu
  • 24 Agustus 2016 - 13:15 WIB

BORNEONEWS, Barito Selatan - Warga Suku Dusun Iring Witu mendoakan Bupati Barito Selatan, HM Farid Yusran dan Ketua DPRD Barsel, Tamarzam saat hadir dalam prosesi ritual adat bokas. Masyarakat yang berada di Desa Kalahien dan sekitarnya, di Kecamatan Dusun Selatan itu, mengadakan  ritual adat bokas. Ritual adat diadakan sebagai pemenuhan janji Bupati Farid Yusran, yang dinilai berhasil melaksanakan pembangunan selama lima tahun pemerintahannya. 

Dalam ritual bokas tersebut, ribuan warga di DAS Barito, mulai anak-anak hingga para orang tua,menghadiri kegiatan tersebut. Tetua adat dari beberapa desa bersama Farid Yusran dan Tamarzam terlebih dahulu mengikuti beberapa prosesi adat dan dilanjutkan dengan ritual adat. 

Setelah itu, Bupati diselempangkan selendang dan duduk di tengah balai bersama ketua DPRD Barsel dan beberapa orang mengitari sesaji, seperti ayam jago, daun sawang dan mandau maupun sesaji lainnya di atas kepala. Tetua adat didesa Kalahien, Ugandring,  menabur beras dan dilanjutkan dengan memercikan air menggunakan mayang pohon kelapa sambil mulutnya mengucapkan mantra. 

Dalam ritual penuh mistis tersebut, tetua adat kemudian menyembelih sedikitnya 9 ekor ayam pilihan yang darahnya dimasukan dalam tanduk yang tergantung sesajen persembahan, di depan balai dan nampak salah seorang kesurupan setelah meminum darah ayam. Berbarengan dengan itu juga, tepat di belakang balai dilaksanakan upacara adat balian (Belian) nanyu, ritual adat untuk mengangkat sang arwah menjadi dewa kalalungan. 

Bunyi-bunyian alat musik tradisional pun mengiringi upacara balian nanyu dan tetua kerapatan adat bersama warga lainnya mengunakan lawung (Penutup kepala khas suku Dayak) mengelilingi sesaji dan membakar dupa serta membaca mantra. 

Pada puncaknya, perwakilan masyarakat suku dusun dibeberapa desa seperti desa Kalahien, Mabuan, Muara Ripung, Pararapak, Penda Asam melaksanakan munu karewau (Membunuh satu ekor kerbau). 

Pada leher kerbau diikat menggunakan tali dari rotan yang sudah dianyam dan pada ujung rotan lainnya diikatkan pada tiang berpahat berbentuk patung atau disebut pantugur dan selanjutnya kerbau dibawa mengelilingi tiang itu sebanyak tujuh kali. 

Kemudian, masing-masing perwakilan dari beberapa desa yang telah diberikan senjata tajam berupa badik untuk menusuk kerbau yang berlari hingga jatuh dan setelah terjatuh kemudian kerbau itu disembelih. 

Pemenuhan janji

Ritual bokas atau hajatan yang dilaksanakan oleh suku Dusun iring witu yang berada dibantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito tersebut merupakan ritual adat untuk pemenuhan janji. 

'Bokas itu dilaksanakan untuk pelunasan janji atau hajatan Bupati Barsel HM. Farid Yusran saat mencalonkan menjadi Bupati lima tahun lalu,' kata tetua adat sekaligus ketua panitia upacara bokas, Ugandring kepada Borneonews usai kegiatan di Desa Kalahien. Senin (22/8/2016) sore. 

Ia mengatakan, persiapan acara ritual adat bokas ini hampir dua bulan, mulai dari menyebar undangan ke suku dusun yang ada di Barsel, pertemuan, pembentukan panitia hingga menentukan tanggal dilaksanakannya.

Disinggung, apakah acara ritual adat bokas ada kesamaan dengan tiwah Dirinya mengatakan tidak tahu apakah ada kesamaan atau tidak. Hal tersebut karena untuk masalah tiwah dirinya kurang mengetahui.

Ritual adat bokas ini, merupakan ritual untuk memenuhi janji seseorang apabila keinginan dan harapannya tercapai. Apabila sudah mengucapkan janji tidak dipenuhi, maka yang bersangkutan akan tertimpa hal-hal yang tidak diinginkan.

'Ya mungkin kesamaannya sama-sama membunuh kerbau,' ucap dia. 

Ditempat yang sama, Bupati Barsel, HM. Farid Yusran, mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung pembangunan selama lima tahun ini. 

'Pembangunan yang dilaksankan selama lima tahun ini sudah berhasil dan apabila terpilih kembali menjadi Bupati lima tahun kedepan, akan kembali melaksanakan upacara tersebut,' ucap dia.     

Pantauan Borneonews, upacara bokas tersebut berlangsung meriah dengan mengorbankan beberapa hewan seperti satu ekor Kerbau, empat Babi dan sembilan ekor Ayam. Selain dihadiri ribuan warga dari beberapa desa disekitar desa Kalahien dan sekitarnya juga di hadiri anggota DPR Kalteng Ina Prayawati. (Uriutu Djaper/N).  

Berita Terbaru