Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Selesai Keramba Ikan, Desa Kalinapu Fokus Program Infrastruktur Jalan.

  • Oleh Amar Iswani
  • 27 Agustus 2016 - 13:15 WIB

BORNEONEWS, Barito Timur - Setelah menyelesaikan program tambak ikan melalui pembentukan koperasi desa untuk pemberdayaan ikan gabus dan toman,  saat ini Desa Kalinapu, Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Barito Timur (Bartim) fokus program penyelesaian infrastruktur jalan.  Pembangunan jalan tersebut tembus ke jalan induk lintas kecamatan-kabupaten induk, persisnya tembus di Desa Tampulangit, Kecamatan Paju Epat.

"Pembangunan jalan ini salah satu perjuangan untuk keluar dari kategori desa tertinggal dan terpencil. Selama ini desa kami  hanya mengandalkan akses transportasi air melalui sungai kecil yakni Sungai Tampulangit dan ketika kemarau tiba tidak bisa dilalui," ucap Kades Kalinapu, Kecamatan Paju Epat, Yasman S, di Tamiang Layang, Jumat (26/8/2016).

Ia menyampaikan, panjang badan jalan yang telah dibangun sepanjang 6.200 meter, namun telah digarap sebelumnya sepanjang 4.800 meter dan menyisakan 1.400 meter. Kemudian, sisa 1.400 meter badan jalan dimaksud digarap kembali pada tahun lalu sepanbjang 800 meter.

"Dan sisa pembangunan infrastruktur badan jalan yang belum digarap saat ini menyisakan 600 meter lagi,"ujarnya ketika dibincangi Borneonews.

Pada 2017, sambungnya pihaknya bakal melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan dimaksud, dan dana tersebut berasal dari 80 persen Dana Desa (DD).

"Yakni Rp595 juta dikalikan 80 persen berjumlah Rp476 juta yang bakal digelontorkan untuk pembangunan jalan. Sementara sisa dana sebanyak 20 persen untuk pemberdayaan masyarakat," bebernya.

Menurutnya, besar harapan masyarakat desanya agar jalan tersebut segera selesai. Kemudian masyarakat juga mengharapkan pembangunan infrastruktur pendidikan yang selama ini belum tersentuh sama sekali.

"Pasalnya pembangunan jalan tersebut diyakini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta menunjang sarana pendidikan. Namun apabila pembangunan jalan tersebut hanya mengandalkan DD tentunya penyelesaian jalan memakan waktu yang lama,"nilainya.

Lantaran itu, pihaknya berharap kepada pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah setempat agar menganggarkan dana swakelola untuk membantu penyelesaian pembangunan jalan desa.

" Karena program selanjutnya setelah penyelesaian badan jalan fokus kami yakni program pertanian," pungkasnya. (Amar Iswani/N).

Berita Terbaru