Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. OKU Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BMKG Perkirakan Hotspot di Kotawaringin Barat Kembali Muncul

  • Oleh Cecep Herdi
  • 02 September 2016 - 14:45 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalan Bun memperkirakan, dalam hitungan hari ke depan, hotspot di Kobar akan kembali muncul. Hal itu akan terjadi jika pembakar lahan kembali bermunculan. Selain itu, dukungan cuaca akan semakin memudahkan gambut terbakar. Sebab, Potensi hujan untuk beberap hari ke depan masih kecil. Dikarenakan kelembaban di tiap lapisan atas belum mendukung untuk terbentuknya awan-awan hujan.

"Ini di karenakan sumber uap air terganggu oleh angin kencang di tiap lapisan. Gejala hal demikian memang biasa dalam waktu kurun musim kemarau," ungkap Kepala BMKG Pangkalan Bun, Lukman Soleh kepada Borneonews, Kamis (1/9/2016).

Lukman menjelaskan, dengan kondisi tersebut, kemungkinan  dalam beberapa hari ke depan kondisi gambut kembari kering dan mudah sekali terbakar, lalu diperparah dengan misim kemarau yang tidak turun hujan. "Logikanya iya, gambut menjadi kering dan mudah menimbulkan lagi kebakaran dan rawan terbakar dalam artian apabila diperparah oleh tingkah laku masyarakat masih membakar lahan," jelas Lukman.

Satelit Aqua juga menunjukkan, sejak turun hujan selama 8 jam pekan lalu, hingga hari ini hotspot tidak ada yang signifikan di Kabupaten Kobar. "Dari tanggal 27 Agustus samai hari ini Kamis (1/9/2016) hotspot di Kobar nihil. Hampir semingguan lah," terangnya

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Barat, Hermon F Lion mengaku bisa tersenyum selama sepekan ini. Pasalnya, anggota BPBD dan Damkar yang tergabung dalam tim Satgas Karhutla bersama TNI, Polri disibukkan memadamkan api.

"Alhamdulillah sejauh ini kami masih bisa tersenyum, para petugas juga bisa istirahat sejenak sambil membersihkan peralatan-peralatan yang dipakai di lapangan dalam memadamkan api," kata Kepala BPBD Kobar, Hermon F Lion.

Hermon berharap, meski musim kemarau masih berlangsung lama, masyarakat pemilik lahan tidak melakukan pembakaran. "Semoga ke depan bisa lebih diminimalisir mas." 

BMKG memperkirakan, musim kemarau tahun ini akan terjadi puncaknya pada bulan September. Dan akan berlangsung hingga pertengahan Okober 2016. Melalui release yang dikeluarkan beberapa waktu lalu oleh BMKG Pangkalan Bun, perkiraan musim hujan akan mulai terjadi pada awal bulan November 2016. (CECEP HERDI/N).

Berita Terbaru