BORNEONEWS, Kuala Kapuas --Hingga  hari ini, Kamis  (15/9) jajaran Polsek Pulau Petak belum menemukan siapa orangtua atau orang yang membuang bayi berjenis kelamin laki-laki di teras rumah Suryani (55) di Jalan Tatas Jaga Kanan RT VII, Desa Sei Tatas Hulu Kecamatan Pulau Petak, Kapuas Kalteng, Senin (12/9) malam kemarin.

Sementara Poskesdes yang juga ditempati oleh Bidan Eka Sinta sampai hari ini terus didatanggi warga, khususnya para ibu-ibu. Kedatangan mereka selain ingin melihat dari dekat wajah bayi, juga ada yang bersedia mengadopsi bayi tersebut. "Mereka yang datang ke sini kebanyakan ingin mengadopsi anak ini. Rata-rata mereka yang mengininkan adalah tak punya anak. Ada yang datang dari Desa Palingit maupun desa Palundu," terang bidan Sinta.

Penemuan bayi munggil itu ternyata membuat penasaran masyarakat yang mendengar informasi tersebut.                Sehingga hampir setiap hari Poskesdes yang berada di tepi jalan tak pernah sepi didatanggi warga. Mereka ingin sekali melihat wajah sang bayi.  Sinta jujur mengakui kepada Kapolsek Pulau Petak Iptu H Warnita bahwa dirinya pun siap untuk mengadopsi bayi tersebut, asalkan pihak kepolisian mengizinkannya.

Iptu H Warnita, Rabu (14/9) mengatakan, bayi tersebut bakal diadopsi oleh salah satu anggota Polres Kapuas. "Kemungkinan hari ini bayi akan diasuh sekaligus diadopsi anggota polisi. Namun apabila ada masyarakat yang mengakuinya, maka bayi itu akan diserahkan. Tetapi apabila sampai batas waktu yang ditentukan tak ada yang mengakui bayinya, maka anggota yang mengadopsi harus melalui prosedur yang ada," kata kapolsek.

Ditanya kapan anggota polisi mulai mengasuh, kapolsek belum bisa membeberkan. Sebab rencananya dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Kapuas akan datang ke Polsek Pulau Petak untuk mengetahui kronologi temuan bayi itu. (Djemmy/*)