Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Paser Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tidak Ada Lagi Dualisme di Tubuh Partai Golkar

  • Oleh M. Rifqi
  • 29 September 2016 - 18:32 WIB

BORNEONEWS, Kotim - Pelaksana tugas Sekretaris DPD Partai Golkar Kalimantan Tengah, Aprian Noor, menegaskan tidak ada lagi dualisme dalam tubuh partai berlambang pohon beringin itu. Dengan terjadinya rekonsiliasi di tingkat pusat, berakhir pulalah perpecahan di internal Partai Golkar sampai ke tingkat daerah.

"Golkar tidak lagi seperti dulu ada dualisme. Sekarang hanya ada satu Partai Golkar, yang Ketua Umum Golkar, Setya Novanto dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham. Kalau masih ada yang mengaku-ngaku itu tidak bisa. Siapa yang bikin SK, karena hanya ada satu Partai Golkar," tegas Aprian Noor, usai pembukaan Musyawarah Daerah DPD Partai Golkar Kabupaten Kotawaringin Timur, di Aquarius Boutique Hotel Sampit, Kamis (29/9/2016). 

Musda DPD Partai Golkar Kotim merupakan yang terakhir digelar dari 14 kepengurusan tingkat kabupaten/kota se-Kalteng. Musda tersebut diikuti 130 peserta dengan 22 pemilik hak suara, terdiri dari pimpinan kecamatan, organisasi sayap yang mendirikan dan didirikan partai Golkar, Pengurus DPD Partai Golkar Kotim demisioner, serta DPD Partai Golkar Provinsi Kalteng. Musda menjadi ajang konsolidasi organisasi dan menjadi amanah dari DPP Partai Golkar. 

Aprian Noor berharap Musda DPD Partai Golkar Kotim bisa menghasilkan keputusan-keputusan yang baik bagi Partai Golkar. "Setelah vakum dua tahun, kita periodesasi hanya 2016-2019. Harapan kami tidak ada lagi konflik, semua bersatu, semua diakomodasi dalam komposisi dan personalia hasil Musda," ujar dia. 

Sementara itu, pelaksanaan Musda tersebut dikawal ketat oleh Polres Kotim di bawah kendali langsung Kapolres Kotim, AKBP Hendra Wirawan. Musda juga diwarnai aksi unjuk rasa puluhan orang yang merupakan pendukung Thamrin Noor, Ketua DPD Partai Golkar Kotim kubu Aburizal Bakrie, yang tidak menerima digelarnya Musda. 

Plt Ketua DPD Partai Golkar Kotim, Joni Abdi, menyatakan menghormati keberatan itu. Sesuai kesepakatan, Musda tetap digelar dan yang keberatan menempuh mekanisme organisasi. (M. RIFQI/N). 

Berita Terbaru