Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Tabanan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

"Ma, Saya Duluan..!" Ternyata ABG 16 Tahun Itu Bunuh Diri Dengan Pisau Tertancap di Dada

  • Oleh Sri Hayati
  • 30 September 2016 - 11:10 WIB

BORNEONEWS, KAPUAS-- Seorang ABG bernama Rahmadi (16), warga Desa Mantangai Hilir RT 4 Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas, nekat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Peristiwa tragis yang terjadi, Rabu (28/9) malam sekitar pukul 23.00 Wib itu membuat kedua orang tua korban syok.

Diceritakan ibu korban bernama Rusmiyati (50), malam itu sekitar pukul 23.00 wib Rahmadi masuk ke dalam rumah dan meminta rokok kepada ayahnya bernama Rokim (51)  yang saat itu sedang nonton televisi.

Setelah itu, anaknya kemudian menuju ruang dapur dan tidak lama kemudian Rahmadi keluar dari ruang dapur sambil mengangkat bajunya untuk memperlihatkan kepada ibunya luka tusuk di dada dan sambil berkata "Ma, duluan saya". Hal itu pun membuat ayah dan ibu korban kaget bukan kepalang.

Setelah menunjukkan luka di dada kirinya, Rahmadi yang diduga menusuknya sendiri dengan menggunakan pisau yang ada di dapur, langsung merebahkan dirinya sendiri.

Kapolsek Mantangai AKP Amri SE kala dihubungi via telepon Kamis (29/9), membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia menuturkan, setelah mendapatkan laporan pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian. Sekitar pukul 23.30 Wib, 2 anggota Polsek Mantangai bersama kedua orang tua korban langsung membawa korban ke  Puskesmas di Desa Mantangai Hilir Kecamatan Mantangai.

Namun sayangnya, setelah dilakukan pemeriksaan medis oleh dokter di Pukesmes, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Ditanya terkait motif korban sehingga nekat bunuh diri, AKP Amri mengatakan belum bisa memastikan. "Penyebab belum bisa kita pastikan. Saat ditanya kepada orang tuanya apakah korban punya masalah, orang tuanya juga tidak tahu karena Rahmadi merupakan anak yang pendiam. Kasus ini masih kami dalami," jelas Kapolsek Mantangai.

Sementara itu, Kamis dini hari jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Siang harinya, korban yang kelahiran Mantangai, 16 November 1999 itu dimakamkan.  (sri/*)

Berita Terbaru