BORNEONEWS, Kotim - Momok sampah yang hingga kini masih terlihat menumpuk dan berserakan di beberapa ruas jalanan Kota Sampit, belum juga bisa teratasi dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim). Dinas Pertamanan Tata Kota dan Kebersihan sebagai penanggungjawab kebersihan di Kotim, diminta segera menangani masalah tumpukan sampah tersebut. 

"Tentunya DPRD menekankan kepada Dispertasih untuk segera mengatasi tumpukan sampah yang masih berserakan, terutama di sungai. Dengan bekerja keras kami yakin sampah-sampah tersebut bisa teratasi dengan baik," ucap anggota Komisi IV DPRD Kotim, Darmawati, di Sampit, Senin (3/10/2016).

Darmawati mengungkapkan keprihatinan dan menyayangkan Dispertasih belum mampu bekerja dengan baik dan maksimal dalam mengatasi sampah-sampah yang menumpuk. Menurutnya, masyarakat tidak inginkan janji-janji pemkab dalam mengatasi sampah tersebut. Tetapi harus ada aksi nyata dalam mengatasinya. 

Politisi Partai Golkar itu juga berharap masyarakat untuk sama-sama memiliki kesadaran dan mau bekerja sama dengan pemkab untuk menjaga kebersihan.

"Ingat kita dulu pernah jaya dengan beberapa kali meraih Adipura. Kota kita di kenal kota yang bersih, saya rasa semua bisa kembali terwujud dengan sinerginya masyarakat dan pemerintah," ujar dia.

Lebih lanjut dikatakan Darmawati, tumpukan sampah menjadi salah faktor penyebab penyakit diare di Kotim.

"Guna mengantisipasi penyakit diare yang saat ini lagi marak menyerang anak-anak balita, tumpukan sampah menjadi salah satu faktor utama dan  harus segera dibersihkan agar penderita diare tidak akan bertambah," ucap dia. (M. RIFQI/N).