BORNEONEWS, Palangka Raya :  Komandan Distrik Militer (Dandim) 1016/Plk, Letkol Inf Alfius menyebut anak muda saat ini memiliki selera global yang tentunya juga dimiliki seluruh dunia. Namun sangat disayangkan selera  budaya lokal bahkan sejarah sendiri tidak lagi dipahami oleh anak-anak muda yang ke depan akan menjadi generasi pemimpin bangsa.

"National Identity adik-adik kita harus mulai kita tumbuhkan kembali. Kebanggaan sebagai bangsa itu harus ada di mereka. Tidak lagi mereka hanya bangga dengan orang Korea misalnya, mereka juga harus bangga sebagai orang Indonesia," ungkap Inf Alfius kepada Borneo News, Minggu (23/10/2016).

Bela Negara adalah kegiatan yang selalu Kodim Palangka Raya lakukan baik ke sekolah-sekolah ataupun melalui instansi terkait di bawah Pemerintah Kota Palangka Raya. Jangan sampai, lanjutnya, anak-anak muda hanya melalui waktunya dengan sia-sia lalu tiba-tiba menua bersama waktu.

"Jangan sampai hidup anak-anak muda kita begitu-begitu saja. Kalau di usia sekolah ini tugasnya adalah belajar mereka harus paham,  mereka harus belajar seperti apa, untuk menjadi siapa, dan bagaimana mereka berbuat bagi negara pada saat mereka menjadi orang dewasa," pungkasnya.

Alfius mencontohkan negara Singapura,  tidak ada lagi orang Melayu yang bisa menjadi pemimpin di sana. Ini terjadi karena ketidaksiapan rakyatnya dalam menyikapi perubahan yang luar biasa bersama arus globalisasi melalui selera masyarakat.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio menyebut bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi bagaimana pengajar dapat memberikan pemahaman yang sama terhadap sejarah bangsa Indonesia kepada peserta didik.  "Ini tidak bisa dilepaskan, saya akan cek itu semuanya satu per satu melalui Dinas Pendidikan," pungkasnya.  (TP/*)