BORNEONEWS, Kapuas - Kabupaten Kapuas minim lampu penerangan, terutama di daerah nonpasang surut. Solusinya, pengadaan Pusat Listrik Tenaga Surya (PLTS) seperti diusulkan Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Pertambangan dan Energi ke pemerintah pusat. Terutama untuk Kecamatan Mantangai dan Membantah Timpah di daerah nonpasang surut. Sebab dengan penerangan masyarkat terbebas dari kebodohan.

"Ada 2 kecamatan 4 titik yang diusulkan untuk mendapat bantuan PLTS dari pemerintah pusat." kata H Suparman Kepala Distamben Kapuas, kepada Borneonews, Kamis (27/10/2016).

Menurut Suparman, untuk Kapuas daerah nonpasang surut masih minim lampu penerangan. Karena jaringan listrik PLN belum bisa menjangkau, sehingga solusinya menggunakan PLTS. Mantan Camat Selat ini mengungkapkan, masih banyak desa di 6 Kecamatan belum sepenuhnya menikmati penerangan, sehingga solusi tepat untuk mengatasi krisis listrik, pembangunan PLTS.

Keterbatasan PLTS pun memang ada karena karena ini sistim terpusat natinya di alirkan ke rumah-rumah warga.Tetapi pemakaian hanya 360 KWH dan apa bila pemakai beban melebihi akan mati sendiri.Sebab ini mengunakan tenaga surya nantinya di tersimpan ke aqi baru di salurkan.

"Memang masih ada keterbatasan dari PLTS terpusat ini pemakaian beban tidak boleh melebihi dari standar 350 untuk 1 kepala keluarga(KK)."jelas mantan Sekretaris BLH Kapuas ini.

Berharap ke depan di Kapuas non pasang surut bisa menikmati aliran listrik yang tentu membantu masyarakat untuk mengatahui informasi perkembangan melaui media elektronik.Karena dengan penerbangan dapat membantu masyarakat bisa belajar memanfaatkan dunia teknologi.

"Media elektronik seperti tv dapat memberikan pembelajaran masyarakat akan perkembangan dunia karena kita sekarang memasuki dunia digital."pungkasnya. (DJEMMY NAPOLEON/N).