Aplikasi Pilkada Berbasis Web & Mobile Apps

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Banjir Banama Tingang Berangsur Surut

  • Oleh James Donny
  • 04 November 2016 - 16:27 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau - Banjir di Kecamatan Banama Tingang berangsur-angsur mulai surut. Warga telah beraktivitas seperti biasa dan tidak lagi menggunakan perahu dalam kegiatannya saat keluar rumah. Terkait dengan banjir tahunan Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo berharap SKPD terkait bersiap siaga.

'Ya, berangsur-angsur mulai surut, dan kita harapkan tidak banjir lagi,' kata Camat Banama Tingang, Sem H. Bodoi, Jumat (4/11/2016).

Wilayah Bawan yang merupakan ibukota kecamatan, kondisi debit air sudah turun demikian juga di beberapa desa lainnya. Harapannya dengan surutnya banjir, warga dapat melakukan aktivitas seperti biasa, setelah terganggu dengan datangnya banjir tersebut.

'Syukur tidak banjir lagi,' kata Voni, seorang warga Banama Tingang.

Harapannya banjir tidak datang lagi, karena kedepan ada momen pesparawi tingkat Kabupaten yang akan dilaksanakan di Kecamatan Banama Tingang pada 9-13 November 2016. Desa Bawan yang merupakan pusat pelaksanaan kata dia terendam juga dalam banjir tahunan tersebut.

'Pelaksanaan pesparawi tinggal menghitung hari, semoga tidak terjadi banjir lagi sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sukses,' harapnya. Lokasi pelaksanaan pesparawi tingkat kabupaten di Halaman GKE Bethesda Bawan kata dia sempat terendam sehingga menggangu para pekerja yang sedang melakukan pemasangan paving di halaman gereja.

Terkait dengan banjir tahunan Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo berharap agar SKPD yang terkait untuk siap siaga. 'BPBD siapkan tim untuk penanggulangan, dinas social juga siap dengan bantuan, temasuk dapur umum kalau memang diperlukan, demikian juga dinas kesehatan dan dinas pendidikan kita minta selalu siaga dalam menghadapi banjir tahunan ini,' kata Edy.

Dia mengatakan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau melalui dinas terkait memerintahkan kepada camat dan kepala desa untuk mendata kalau ada warga yang membutuhkan bantuan. 'Bilamana perlu pada saat di lapangan seperti dinas pendidikan untuk melakukan rekayasa agar pendidikan tidak terganggu, sehingga bisa dilaksanakan di wilayah yang lebih tinggi dan sekolah tidak harus diliburkan,' terang Bupati. (JAMES DONNY/N).

Berita Terbaru