Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

NURANI Bertekad Membangun Infrastruktur Sampai ke Desa-Desa

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 13 November 2016 - 18:45 WIB

BORNEONEWS, Kotawaringin Barat - Kondisi infrastruktur, terutama jalan di Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, sampai hari ini, tak kunjung membaik. Jalan rusak yang berimbas pada akses antardesa sulit ditembus oleh armada darat, berdampak pada melambatnya perputaran dan pertumbuhan ekonomi. Akibatnya, Desa Sambi, di Aruta, yang merupakan desa perjuangan sulit dikenal, padahal berpotensi menyumbangkan PAD melalui sektor pariwisata.

"Keterbatasan infrastruktur jalan di desa-desa di Kecamatan Aruta berimbas multisektor, bukan saja sosial ekonomi masyarakat, tetapi pendidikan dan kesehatan juga terdampak. Ini perlu perhatian serius dari pemerintah," tegas David, tokoh masyarakat Desa Sambi, dalam kampanye dialog yang dihadiri  Calon Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat, Ahmadi Riansyah, Sabtu (12/11/2016).

Dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kotawaringin Barat 2017, pasangan nomor urut 3, calon Bupati Kobar dan calon Wakil Bupati Kobar, Hj. Nurhidayah-Ahmadi Riansyah (NURANI), bertekad mengembangkan infrastruktur, termasuk di Desa Sambi, seperti diinginkan warga, antara lain disuarakan David itu.

"Persoalan di Kecamatan Aruta akan menjadi prioritas pasangan NURANI, terutama terkait dengan energi listrik kami sudah mempunyai rumusan sebagai implementasi membangun dari desa," tegas Ahmadi Riansyah saat melakukan dialog dengan warga Kecamatan Aruta, khususnya Desa Sambi, Panahan, Padongatan dan Sungai Dau.

Aruta merasa ditinggalkan

Dalam dialog yang dipenuhi masyarakat itu, David mengungkapkan keheranannya dengan sikap pemerintah, yang terkesan seperti meninggalkan Aruta dalam setiap pembagian kue pembangunan di Kobar. Antara lian yang membuatnya tak habis pikir, tanah latrit di Aruta diambil guna memperbaiki jalan di tempat lain, sedangkan kondisi jalan di wilayah Aruta, yang tanahnya diambil itu, kondisinya lebih buruk, sampai kini.

"Inikan aneh dan lucu, tanah latrit diambil untuk memperbaiki jalan di tempat lain, di tempat kami kondisi jalannya rusak parah," beber dia.

Selain persoalan infrastruktur jalan, David juga mengkritisi perlunya penyediaan rumah dinas yang layak untuk para bagi guru. Ini  penting dilakukan agar para guru yang mendapat tugas di desa betah dan bertahan lama dalam tugasnya. Ia juga meminta agar masalah kelistrikan, air bersih di Sambi, dan wilayah lain di Aruta, menjadi perhatian pasangan NURANI." Ini yang saya sebut multi sektor semua terdampak dengan buruknya akses jalan di desa kami, seandainya akses memadai tentu saja imbas negatif tidak akan muncul."

Calon Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat 2017-2022,  Ahmadi Riansyah mengatakan, NURANI ke depan akan bahu membahu dengan membangun kemitraan dan kerja sama baik dengan pemerintah dan swasta untuk menuntaskan persoalan infrastruktur jalan penghubung. Diharapkan akses jalan darat menjadi baik dan lancar yang mendorong kemajuan pembangunan di Kecamatan Aruta.

Sementara itu terkait dengan ketersediaan energi listrik, Ahmadi Riansyah mengaku mempunyai jurus atau rumus yang termasuk program unggulan yang akan dicanangkannya sebagai implementasi membangun dari desa. (KOKO SULISTYO/N).

Berita Terbaru