BORNEONEWS, Barito Selatan - Bahaya longsor dan banjir mengancam warga Desa Muara Singan, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah. Sejumlah warga mengaku sangat was-was terhadap bahaya longsor yang terjadi di lingkungan tempat tinggal mereka.

Apa yang ditakutkan warga itu cukup beralasan. Pasalnya, Desa Muara Singan letaknya persis di pinggiran Sungai Ayuh yang terkadang bila musim hujan, debit  air sungainya sering meluap masuk desa. Dan celakanya lagi, disebabkan arus air sungai Ayuh yang cukup deras, menyebabkan bibir pantai dan tebing mudah keropos dan sering terjadi longsor seperti tahun sebelumnya.

'Begitulah kondisi di desa kami ini. Kami sering takut kalau-kalau tebing dan bibir pantai disini terjadi longsor lagi,' ucap H Haris, tokoh masyarakat Desa Muara Singan kepada Borneonews, Rabu (16/11/2016).

Hal senada juga diungkapkan Hj Umi Badriah, bila longsor terus terjadi dikuatirkan akan merambah ke pemukiman penduduk. Oleh sebab itu, dirinya sangat berharap tebing yang sering longsor tersebut ada jalan keluar penanganannya. Sehingga apa yang menghantui warga setempat selama ini bisa diatasi.      

Menyikapi hal tersebut, anggota DPRD Barito Selatan dari PDI Perjuangan, Ensilawatika Wijaya mengaku sangat mengapresiasi. Apalagi sifatnya untuk kepentingan bersama bagi warga desa Muara Singan.

 'Saya sangat prihatin terhadap keluhan warga akan adanya bahaya longsor di Muara Singan. Karenanya, apa yang mereka keluhkan akan saya sampaikan ke DPRD. Paling tidak solusinya dilakukan penyiringan tebing dan bibir pantai sehingga longsor tidak terjadi lagi,' ucap dia. (Uriutu Djaper/N).