Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepulauan Meranti Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Semua Elemen Masyarakat Diminta Turut Berantas Narkoba

  • Oleh M. Rifqi
  • 21 November 2016 - 13:10 WIB

BORNEONEWS, Sampit  - Kalangan DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur meminta semua elemen masyarakat turut memerangi peredaran narkoba, narkotika dan obat-obatan terlarang. Trutama jenis charnophen atau zenith yang marak beredar karena harganya terjangkau masyarakat menengah ke bawah.

'Masyarakat resah karena jenis obat itu peredaranya sudah merambah hingga pelosok desa. Bahkan dengan mudahnya ditemui orang-orang yang mengonsumsi obat terlarang jenis zenith,' kata Sekretaris Komisi I DPRD Kotim Syahbana, saat dihubungi, Minggu (20/11/2016). 

Lebih parah lagi, jenis obat zenit juga sudah masuk ke anak-anak maupun remaja dan dewasa dengan ekonomi menengah ke bawah. Sehingga peredarannya seperti virus, karena harganya yang terjangkau dan mudah didapatkan. 

'Itu bukan hanya tugas kepolisian, tetapi semua elemen masyarakat harus proaktif secara bersama-sama memerangi peredarannya,' cetus dia. 

Politisi Partai Nasdem itu menyatakan pihaknya mengapresi terhadaphasil operasi dan tangkapan Kepolisian Resor (Polres) Kotim terhadap pengedar dan pemakai zenith. Namun, perang terhadap narkotika dan obat-obatan terlarang tidak ada kata selesai karena peredarannya terus terjadi. 

'Saya menduga sudah menjadi rahasia umum pengedar-pengedar besar zenith di Kotim ini. Sehingga semua elemen masyarakat harus membantu kepolisian dalam mengungkapnya. Masyarakat pasti berada di belakang kepolisian dalam memerangi peredaran narkoba,' ucap Syahbana. 

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kotim Faisal Novendra Cahyanto, mengatakan charnoven atau zenith memilik kandungan zat yang sangat berbahaya. Satu zenith setara dengan delapan kali pil deksamethason daya rusaknya.

'Bahaya yang ditimbulkan oleh senith dengan penggunaan over diantaranya kerusakan ginjal akibat penumpukan kristal obat yang tidak terabsorsi dalam jumlah banyak,' jelas dia.

Selanjutnya, terjadi kerusakan hati akibat keracunan obat, bahkan bisa menimbulkan kerusakan otak akibat tertekan saraf simpatis disertai gangguan pernapasan akibat terjadi kejang otot pernapasan dan jantung. Sehingga tak jarang mengakibatkan kematian karena over dosis.

Untuk efek yang ditimbulkan seperti adanya rasa melayang, selalu berhalusinasi dan hilang kesadaran, terjadi rasa kebal di sekujur tubuh atau mati rasa. Detak jantung menjadi cepat, agitasi atau kebingungan, tremor dan kejang. (M. RIFQI/N).

Berita Terbaru