Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Gunung Kidul Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Air Sungai Barito Naik, Tongkang Dilarang Lewat Jembatan Hasan Basri

  • Oleh Agus Sidik
  • 29 November 2016 - 16:17 WIB

  BORNEONEWS,  Muara Teweh --    Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Barito Utara (Barut) melarang tongkang pengangkut batu bara dan rakit kayu melewati Jembatan Hasan Basri di Muara Teweh. Pasalnya, debit air pedalaman Sungai Barito dilaporkan di atas normal.

     'Mulai pagi ini, semua angkutan tambang dan kayu dilarang melewati jembatan karena permukaan air Sungai Barito di atas normal,' kata Kepala Dishubkominfo Barut, Ir Iwan Fikri di Muara Teweh, Selasa (29/11).

     Sejumlah tongkang bermuatan batu bara maupun kosong sempat melintasi jembatan KH Hasan Basri pada akhir pekan lalu saat debit Sungai Barito normal, namun kini kembali dilarang berlayar.

     Kenaikan debit air di pedalaman Sungai Barito itu akibat curah hujan tinggi, terutama di wilayah utara Kabupaten Murung Raya dan sebagian lainnya karena air sungai meluap di kawasan Kabupaten Barito Utara.

     Ketinggian air permukaan Sungai Barito pada Selasa pagi tercatat 11,80 meter menunjukkan angka di atas normal sehingga tongkang dan kapal besar tidak bisa melintas di bawah jembatan sepanjang 270 meter yang dibangun pada 1990 itu.

     'Untuk sementara transportasi sungai khususnya angkutan kapal bertonase besar dari hulu ke hilir dihentikan sampai kondisi air sungai turun (normal),' kata Iwan panggilan akrabnya.

     Ia mengatakan, sebagian besar angkutan kapal tunda (tugboat) dan tongkang batu bara sudah berlayar sebelum ketinggian air Sungai Barito di atas normal.

Namun sejumlah tongkang bermuatan puluhan ribu ton batu bara milik perusahaan pemegang izin kuasa pertambangan (KP) dan pemegang izin perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B) terpaksa bersandar di kawasan hutan pinggiran Sungai Barito karena tidak bisa melewati jembatan.

'Sejumlah tongkang masih ada tertahan di wilayah hulu, sebagian besar sudah lewat saat air belum naik,' tukasnya.(sdk)

Berita Terbaru