BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Keterlambatan pemberangkatan (delay) karena faktor cuaca tidak mewajibkan maskapai penerbangan memberikan kompensasi kepada calon penumpang. Persoalannya, jarang ada pemberitahuan penyebab delay, karena faktor manajemen, atau lainnya. Penumpang mengeluhkan delay penerbangan yang kerap terjadi di Bandara Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

"Delay karena faktor cuaca bukan tanggung jawab maskapai. Kami tidak wajib memberi kompensasi," terang Manajer Trigana Air Pangkalan Bun, Chris Nanlohy, di Pangkalan Bun, Jumat (2/12/2016).

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 tahun 2015 tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan (Delay Management) Pada Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal Di Indonesia. Dalam peraturan tersebut, kata Chris, pemerintah mengatur kompensasi atau ganti rugi yang harus diberikan oleh maskapai penerbangan apabila terjadi keterlambatan penerbangan.

"Kompensasi hanya diberikan jika delay disebabkan oleh faktor manajemen maskapai," sebutnya.

Lebih rinci dijelaskan Chris, misalnya keterlambatan kru pesawat (pilot, copilot, dan awak kabin), keterlambatan jasa boga (katering), keterlambatan penanganan di darat, menunggu penumpang, atau ketidaksiapan pesawat.

Sedangkan keterlambatan yang disebabkan oleh faktor teknis operasional, baik di bandara asal maupun tujuan seperti penutupan bandara, terjadi antrean lepas landas atau kepadatan lalu lintas penerbangan, dan sebagainya.

Faktor cuaca, terang Chris, misalnya hujan lebat, badai, asap, dan sebagainya, serta faktor-faktor lain di luar faktor manajemen maskapai, tidak menjadi bagian dari tanggung jawab maskapai.

"Jika delay karena faktor di luar cuaca, tanpa ada klaim pun kami akan berikan kompensasi kepada calon penumpang," cetusnya.

Sementara itu, keterlambatan penerbangan di Bandara Iskandar Pangkalan Bun masih sering ditemui. Tidak hanya faktor cuaca, beberapa kali delay disebabkan karena persiapan di darat dan kesiapan pesawat seperti kerusakan pada pesawat.

"Sudah biasa Mas, kalau kurang dari sejam masih wajarlah," ungkap Vicky, salah satu penumpang yang sering menggunakan jasa penerbangan rute Pangkalan Bun-Semarang. (FAHRUDDIN FITRIYA/N).