BORNEONEWS, Buntok - Tim khusus Dinas Kesehatan Barito Selatan (Dinkes Barsel) mengantisipasi penyakit bawaan nyamuk, demam berdarah dengue (DBD), dengan kembali melakukan penyemprotan antinyamuk (fogging) ke rumah-rumah penduduk di Kota Buntok dan sekitarnya. Tim telah melakukan fogging ke rumah-rumah warga, sejak 5 Desember lalu.

"Wilayah Buntok ini, yang telah kami lakukan fogging sekitar 75 persen. Untuk menyelesaikannya, mungkin kami masih membutuhkan waktu empat hari ke depan," ujar Ketua Timsus Fogging Dinkes Barsel, Agus S kepada PPost, di Buntok, Jumat (16/12/2016).

Ia menuturkan, banyak kendala yang di hadapi ketika melakukan fogging ke rumah rumah penduduk itu. Tidak sedikit warga yang tidak mau rumahnya disemprot anti nyamuk. Alasannya, karena bau fogging menyengat dan lengkat pada pakaian.

"Sebelum memberikan semprotan antinyamuk, kami sudah memberikan pemahaman melalui pengeras suara agar mengerti maksud dan tujuannya. Tapi, sebagian ada saja warga yang ngeyel.  Mungkin itulah perbedaan pikiran manusia," beber Agus kesal.

Walau demikian, terangnya, jika warga tidak ingin asap fogging tersebut harus masuk ke dalam rumah. Pihaknya tetap melakukan penyemprotan pada bagian luar rumah, agar warga masyarakat disekiatarnya tehindar dari penyakit bawaan nyamuk Aedes aegypti.

Kepala Dinkes Barsel, Daryomo Sukistiyo mengatakan, fogging adalah salah satu upaya pihaknya untuk menghindari wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). "Justru yang kita lakukan ini untuk menghindarinya. Karena menghindari tentu lebih baik dari pada mengobati." (H. LAILY MANSYUR/N).