BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Ahmad Samsul Arifin, warga kelurahan Madurejo Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat cerdik melihat situasi. Sampah rumah tangga ia kumpulkan dan diolah menjadi barang bernilai ekonomis.

Kini, penghasilan dari ketekuannya itu bisa mencapai Rp5 juta per bulan.

"Bank sampah ini berdiri dan diresmikan pada 6 Desember 2015," kata dia yang menjabat sebagai direktir bank sampah Berkah Jaya Plastindo, Senin (2/1/2017).

Dalam sebulan, modal yang ia keluarkan untuk mengolah baham plastik menjadi barang siap jual kurang lebih Rp48 juta. Sampah yang ia kelola sebanyak 8.758 kilogram (kg).

"Dari biaya operasioanal itu, kurang lebih saya dapat profitnya 10%," kata dia.

Kini, ia sudah memiliki jumlah karyawan sebanyak delapan orang. Bank sampah yang ia kelola ini merupakan binaan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kobar.

"Saya tahun 2016 suah mendapatkan bantuan mesin produksi tali rafia dari pemkab," ujarnya.

Ia mengaku bangga bisa berkarya dari sampah yang dulu dibuang percuma dan menghasilkan rupiah.

"Ternyata kalau dipilah dan dikelola dengan baik maka akan mendatangkan rezeki baik," tutupnya. (CECEP HERDI/B-2)