Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Membrano Raya Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

23 Mayat yang Diotopsi di RSUD Palangka Raya Selama 2016

  • Oleh Budi Yulianto
  • 04 Januari 2017 - 10:28 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, dr Ricka Brillianty mencatat ada 23 mayat yang diotopsi selama 2016. Dari jumlah tersebut, 19 di antaranya merupakan kasus pembunuhan. Sisanya, temuan mayat, korban penganiayaan dan bayi yang dibuang.

"Yang dilakukan otopsi ada 23. Kemudian, 19 di antaranya kasus pembunuhan. Terbanyak pembunuhan dari Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur," ucap Ricka di ruang kerjanya, Selasa (3/1/2017) sore.

Dia menuturkan, kasus pembunuhan itu paling banyak terjadi pada Oktober dan Desember. Jika dibanding dengan 2015, maka terjadi peningkatan karena di tahun lalu hanya berjumlah 15 mayat.

Selama melakukan proses otopsi, kendala utama adalah izin dari keluarga korban. "Kesulitannya izin dari keluarga susah didapatkan," tutur Ricka.

Disisi lain, Ricka juga menangani kasus kecelakaan lalu lintas meninggal dunia. Di 2016, ada 123 orang kecelakaan yang ditangani. Para korban itu ada yang sudah meninggal dunia, ada juga yang masih berumur panjang. (BUDI YULIANTO/N).

Berita Terbaru