BORNEONEWS, Seruyan - Polres Seruyan mengimbau warga waspada terhadap ancaman kembalinya terjadi tindak kriminal yaitu pencurian dengan pemberatan (curat) dalam 2017. Terutama pada lokasi permukiman tempat tinggal masing-masing. Pasalnya, sepanjag 2016 tindak pidana pencurian meningkat dibanding tahun sebelumnya.

"Setiap warga saya imbau agar waspada diri baik saat tengah berada di lokasi permukiman tempat maupun ketika berada ditempat-tempat umum lainnya," kata Kapolres Seruyan, AKBP Syahbudin Nasution di Kuala Pembuang, Sabtu (7/1/2017).

Imbauan soal ancaman yang satu itu, mengingat jumlah tindak pidana akan curat seperti pada 2016, meningkat setingkat dibanding  2015.  Kapolres menyebutkan, ada kenaikan satu kasus soal curat ini tahun 2016. Meski jumlah curat 2016 hanya 34 terkait jumlah pidana dan 2015 sebanyak 33, ini jelas menunjukkan bukan dari banyak segi jumlah, melainkan butuh kewaspadaan dan kehati-hatian bersama warga.

"Itu karena berdasar perbandingan jumlah tindak pidana yang hampir sama terjadi dalam dua tahun terakhir ini," ungkap Syahbudin.

Menurut kapolres itu, hampir samanya jumlah tindak pidana curat yang pernah terjadi diwilayah hukum Polres Seruyan, tetap harus menjadi perhatian serius dengan harapan bisa menanggulangi terjadinya jumlah kasus itu.

"Sekecil atau sebanyak apapun jumlah tindak pidana yang terjadi, kita tidak boleh lengah dalam upaya antisifasi dan penanganan. Harapan kita, tahun ini jumlahnya bisa ditekan dan ditiadakan," ujarnya.

Sementara itu, berbeda dengan tindak pidana penggelapan. Jika tahun 2015 jumlah kasus mencapai 17 buah, tahun 2016 justru turun jadi tiga kasus temuan saja.

"Di sini kita terus semangat menaruh komitmen upaya pemberantasan itu," kata kapolres. (PARNEN/N).