Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Lampung Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bermaksud Beli Lemari Bekas, Warga Palangka Temukan Granat Pindad

  • Oleh bella rhomadani
  • 02 Februari 2017 - 07:12 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Ketut Wijaya (34), warga Palangka Raya penemu granat di tempat penampungan barang bekas, Rabu (1/2/2017) petang, awalnya ingin membeli lemari bekas untuk tempat televisi. Tak dinyana warga Jalan Sangga Buana I, Palangka Raya, itu menemukan granat gas air mata aktif keluaran Pindad di rumah pemulung.

"Rabu, sekitar pukul 17.00 WIB saya nemuin granat itu. Saya bersihin lalu melihat ada tulisan Pindad di situ, Saya langsung telepon polisi," ungkap Ketut, kepada wartawan, di tempat kejadian perkara, Rabu (1/2/2017) malam.

Ketut menjelaskan, hari itu, dia sudah membuat janji dengan pengepul barang rongsokan untuk membeli lemari TV bekas, yang memang sudah dipesannya. Karena itu, dirinya mendatangi tempat pengepul barang bekas yang terletak di bilangan Jalan Sangga Buana itu.

Karena lemari yang diincarnya terletak di bawah tumpukan barang rongsokan lain, Ketut mencoba menyisihkan satu per satu barang tersebut. Sambil mengamati setiap barang yang ada, mata pria asal Bali itu, terpaku pada sebuah benda terbuat dari besi yang mencurigakan. Saat dibersihkan, kecurigaannya bertambah.

"Karena penasaran, saya buka Google untuk memastikan itu. Ternyata benar itu adalah granat," jelasnya.

Tanpa menunda-nunda lagi, Ketut melaporkan temuannya itu kepada polisi. Respon aparat kepolisian cukup cepat. Kapolres Palangka Raya, AKBP Lili Warli bersama puluhan anggota melakukan sterilisasi awal dengan memasang garis polisi.

Sesuai prosedur baku di lapangan, aparat menjaga jarak untuk warga agar tidak mendekat di lokasi temuan. Sejumlah aparat berjaga untuk menseterilkan lokasi dengan memberi jarak sepanjang 60 meter lebih.

"Temuan oleh warga di tempat pengumpulan barang rongsokan. Lokasi langsung kita sterilkan dan sudah dibawa Tim Jibom Gegana Brimob Polda Kalimantan Tengah ke Markas untuk diteliti lebih lanjut," ujar Lili.

Kapolres Palangka Raya mengungkapkan, pihaknya belum bisa memastikan barang tersebut granat gas air mata atau granat ledak. Namun jelas benda tersebut bisa meledak. Belakangan dipastikan, granat itu mengandung gas air mata, yang biasa digunakan untuk mengatasi situasi dalam aksi unjuk rasa. (RHOMADANI/PPOST/N). Selengkapnya baca di harian Palangka Post, Kamis, 2 Februari 2017.


TAGS:

Berita Terbaru