Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Denpasar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tim Gubernur Tahan Satu Tongkang Batubara untuk Cek Kelengkapan Dokumen

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 06 Februari 2017 - 20:26 WIB

BORNEONEWS, Barito Selatan - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menahan satu unit tongkang berisi batubara yang ditarik kapal tugboat di Sungai Barito, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Senin (6/2/2017) sore. Gubernur menahan sementara tongkang tersebut untuk melakukan pengecekan kelengkapan dokumen kapan.

Gubernur bersama tim naik ke atas kapal dan mendapati sejumlah temuan yang melandasi penahanan tugboat tersebut. Pada lambung tongkang tertulis 'Tama 2716' dan di lambung tugboat tertulis 'Prima 1209'.

Tim yang bersama Gubernur Sugianto antara lain Plt Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kalteng Ermal Subhan, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kalteng M Hatta, Dandim 1012/Buntok Letkol Inf Didik Purwanto, Kapolres Barsel AKBP Yussak Angga dan sejumlah pejabat Pemprov Kalteng.

Inspeksi ini merupakan aksi spontanitas gubernur dan jajarannya. Awalnya, gubernur dan tim awalnya menuju Dusun Bambalir, Desa Baru, Kecamatan Dusun Selatan. Dusun terapung itu dikunjungi gubernur karena letak pemukimannya di ujung sungai. Pemukiman itu hanya terapung di atas lanting dan masuk perkampungan terpencil.

Kemudian, begitu melihat tongkang bermuatan batubara ditarik tugboat, Gubernur meminta motoris speadboat merapat lalu Gubernur serta Ermal Subhan melompat ke atas tugboat yang dinahkodai Kapten Kapal Ahmad Riri.

"Kita cek surat suratnya, kelengkapan izinnya, dan seterusnya. Nah, kita tadi lihat surat aslinya tidak ada. Ini tujuannya untuk mengamankan pendapatan asli daerah (PAD) Kalteng sesuai visi misi gubernur menuju Kalteng Berkah," kata Gubernur usai turun dari ruang kemudi kapal.

Sementara diatas kapal, ia meminta diperlihatkan kelengkapan surat oleh nakhoda dan anak buahnya. "Saya tegaskan, tidak menghambat kapal berlayar, tetapi penuhi kewajibannya dulu ke daerah. Ini untuk Kalteng," sebutnya kepada awak kapal.

Penekanan Sugianto, karena selama ini sudah seringkali PAD Kalteng bocor gara-gara belum bayar pajak dan kewajiban bayar lainnya namun sudah lolos perairan. Tidak hanya inspeksi ke perusahaan pertambangan, kepada perusahaan perkebunan dan perhutanan juga akan dilakukan sidak berikutnya. (M ROZIQIN/B-8)

Berita Terbaru