BORNEONEWS, Muara Teweh ' Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Barito Utara belum terima pemberitahuan atau surat resmi dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin terkait wacana program sertifikasi khatib salat Jumat.

Meski belum menerima pemberitahuan resmi, Kepala Kantor Kemenag Barito Utara Tuaini Ismail mengaku siap mengikuti perkembangan mengenai wacana tersebut.

Dan, bila sudah ada surat resmi dari Menteri Agama, pihaknya akan mengundang pengurus MUI, NU, dan tokoh agama di Kabupaten Barito Utara untuk duduk bersama membahas hal itu.

Namun, kata Tuaini, pemerintah pusat khususnya Menteri Agama hendaknya mengkaji lebih lanjut mengenai wacana itu. Kerena akan menimbukan pro dan kontra di masyarakat.

'Selama ini, penceramah dipilih berdasarkan kehendak masyarakat dan mereka juga merupakan lulusan pesantren serta menempuh pendidikan agama,' katanya, saat ditemui Borneonews di kantornya, Selasa (7/2/2017).

Oleh sebab itu, ia berharap jangan sampai wacana itu berakibat negatif di masyarakat, khususnya para penceramah yang ada. 'Karenanya perlu dilakukan pengkajian yang lebih matang menganai wacana program itu,' tuturnya. (RAMADHANI/B-3)