Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Polisi Kesulitan Bendung Penyelundupan Narkoba

  • 22 Februari 2017 - 18:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Polisi mengaku kesulitan membendung penyelundupan narkoba ke Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Alasannya klasik, anggaran dan peralatan yang dimiliki minim.

"Selama ini kami masih mengandalkan laporan dan penyelidikan dalam mengungkap kasus penyelundupan narkoba," beber Kapolres Kobar AKBP Pria Premos, Rabu (22/2/2017).

Premos menyebut, aparatnya mengalami kesulitan membendung penyelundupan narkoba melalui pelabuhan laut karena tidak didukung alat deteksi. Dengan anggaran yang kecil, sangat tidak memungkinakan jika harus meminta pengadaan detektor canggih.

"Pelabuhan di seluruh kobar belum memiliki alat deteksi sinar x (X-Ray) dan anjing pelacak (pasukan K9) khusus narkoba," bebernya.

Celah ini, kata Kapolres, sering dimanfaatkan penyelundup untuk memasukan barang (narkoba) ke wilayah Kabupaten Kobar. Pihaknya pernah menangkap penyelundup 100 gram sabu di Pelabuhan Panglima Utar Kecamatan Kumai.

"Itupun petunjuknya dari hasil pengembangan kasus, bukan dari hasil deteksi," ungkapnya.

Pengungkapan kasus penyelundupan narkoba, melalui kargo pesawat juga dilakukan pihaknya dari hasil pengembangan kasus dan laporan yang masuk. "Kami tangkap di luar bandara saat mau ambil barang," ucapnya.

Menurut Kapolres, pelabuhan laut menjadi tempat paling rawan sebagai pintu masuk narkoba. Dia mengatakan tidak ada alat deteksi yang memadai untuk mengecek seluruh barang penumpang maupun barang kiriman.

"Dengan begitu para penyelundup akan lebih leluasa beraksi, ini harus menjadi perhatian bersama. Selain pelabuhan resmi, pelabuhan kecil dan dermaga para nelayan lokal juga perlu mendapat pengawasan," tandasnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-10)

Berita Terbaru