Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Camat Sebut Pedagang tidak Ada Inisiatif Bongkar Sendiri Warung Mereka

  • Oleh Naco
  • 06 Maret 2017 - 10:46 WIB

BORNEONEWS, Sampit- Camat Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Ahmad Sarwo Oboy menyebut bahwa aksi petugas Satpol PP membongkar warung di Jalan Jenderal Sudirman, Km 3,4, Sampit, lantaran para pedagang tidak ada inisiatif merombak sendiri bangunan mereka.

Bahkan, ia menyebut tidak ada alasan bagi para pedagang untuk mengaku bahwa mereka tidak diberitahu terkait rencana itu. Sebab, sejak jauh-jauh hari pemerintah kecamatan telah mengingatkan melalui surat edaran.

"Dalam surat kami jelas kalau pembongkaran dilakukan hari ini (Senin, 6/3/2017)," kata Oboy saat berada di lokasi pembongkaran.

Ia melanjutkan, dalam surat itu pemerintah kecamatan telah meminta para pedagang membongkar sendiri bangunan mereka.

Namun, karena para pedagang tidak kunjung melaksanakan isi surat sampai batas waktu yang ditentukan, petugas gabungan pun turun tangan.

"Sehingga kalau sudah seperti ini tidak ada alasan tidak tahu, kami melihat mereka memang tidak ada niat bongkar sendiri. Mereka sepertinya memang tidak mau membongkar," tegas Oboy lagi.

Oboy menuturkan, sebelum pembongkaran dilakukan pihaknya sudah menyurati sekitar 100 pemilik warung, yang bangunan mereka menutupi fasilitas umum dan drainase di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Namun diindahkan.

Pemerintah, sambung dia, tidak melarang warga untuk berusaha. Namun, hendaknya warung yang dibangun tidak menutup saluran air atau drainase seperti yang terjadi selama ini.

"Kalau mau berjualan silakan, jangan tutup parit. Bikin jembatan kecil sehingga jika petugas melakukan pembersihan nanti mudah," ujarnya.

"Lihat ini baru beberapa meter saja dikeruk sudah puluhan truk sampahnya. Bayangkan saja seperti ini bagaimana tidak tersumbat," ujarnya.

Oleh sebab itu, Oboy berharap, ke depan para pedagang bisa mentaati aturan. Karena dampak dari bangunan mereka saat ini merugikan masyarakat lainnya. "Seperti banjir beberapa waktu lalu, akibat saluran tertutup ini," pungkasnya. (NACO/B-3)

Berita Terbaru