Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Siak Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penyakit Kulit mulai Menyerang Korban Banjir di Aruta

  • Oleh Cecep Herdi
  • 11 Maret 2017 - 13:48 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Seorang perempuan muda bernama Lestari (27 tahun) tengah duduk di kursi sambil menggaruk-garuk wajah dan pergelangan tangannya yang memerah di dekat rumahnya di Kelurahan Pangkut, Sabtu (11/3/2017).

"Sudah tiga hari ini kulit saya gatal-gatal, rasanya panas," kata dia siang ini.

Menurutnya, sejak banjir merendam rumahnya, gatal-gatal sudah dirasakan usai menggunakan air luapan sungai Arut tersebut untuk mandi.

"Karena banjir itu kulit saya jadi merah awalnya terus muncul bintik-bintik. Gatal sekali. Ini saya garuk jadinya melepuh," kata dia.

Senada, Yati (45) warga Kelurahan Pangkut lainnya juga menderita penyakit serupa. Sekujur tubuhnya mulai diserang penyakit gatal-gatal dan diare.

"Saya sudah satu minggu, malah ditambah diare sejak hari Jumat," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kobar, Ratna mengatakan tiap desa sudah disiapkan tenaga medis untuk menangani korban pascabanjir.

"Dua orang tenaga medis tiap desa. Mereka ada di pustu setiap desa," jelasnya.

Ratna mengatakan, belum menerima lapora baik dari masyarakat maupun tenaga medis terkait penyakit yang menyerang korban terdampak banjir. (CECEP HERDI/B-11)

Berita Terbaru