BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Salah seorang narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Pangkalan Bun berteriak histeris saat menjalani tes HIV/AIDS, Rabu (5/4/2017).

"Auw, auw, sakit, Mas," teriak napi, yang sebut saja bernama Mawar itu sembari meringis menahan sakit.

Dibantu sejumlah rekannya, Mawar akhirnya berhasil diambil sampel darahnya. Tampak ada beberapa napi memegangi tangan dan badan Mawar, yang lainnya menutup muka Mawar dengan kertas karton karena ia terus berteriak saat melihat jarum suntik.

Sekitar 200 orang napi narkotika dan wanita Lapas di Jalan Jenderal Sudirman dikumpulkan untuk diambil sampel darahnya dalam pemeriksaan kesehatan dan voluntary counseling test (VCT). Mawar merupakan salah seorang napi yang ikut dalam VCT tersebut. Ia dikumpulkan bersama puluhan rekannya, napi wanita.

Meski awalnya menolak karena takut jarum suntik, ia akhirnya mau menjalani proses pengambilan sampel darah oleh petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.30 WIB itu berhasil mengambil sekitar 200 sampel darah untuk menjalani pemeriksaan VCT. Hasil pemeriksaan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), itu baru bisa dipastikan setelah melalui tes lanjutan di laboratorium. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-10)