BORNEONEWS, Palangka Raya - Jumatni, Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya menyarankan pemerintah kota (Pemko) melakukan upaya menekan lonjakan harga sembako yang kerap terjadi menjelang hari besar.

Hal ini disampaikannya mengingat sebentar lagi umat Islam akan memasuki bulan Ramdan dan Hari Raya Idul Fitri.

"Setidaknya sosialisasi yang berisikan penekanan perlu dilakukan kepada pelaku pasar. Dengan turun langsung memonitor serta mengawasi pergerakan harga komoditas poko, setidaknya dapat menjadi langkah awal dalam meredam gejolak naiknya harga," ungkap Jumatni, Jumat (21/4/2017).

Untuk memperkuat pengawasan, lanjut politisi PAN ini, tentunya pemko melalui Diskoperindag dan Satpol PP dapat secara bahu membahu melakukan pengawasan.

"Bagusnya lagi kalau bisa melibatkan pihak kepolisian dengan maksud mengantisipasi maupun meminimalisasi pelanggaran yang bisa saja banyak dilakukan oknum pelaku pasar yang tidak bertanggungjawab dalam memainkan harga," cetusnya.

Semuanya bisa terjadi, kata Jumatni, adanya pihak yang memanfaatkan peluang untuk mendapatkan keuntungan besar. Seperti menimbun barang kebutuhan pokok sehingga menjadi langka.

"Saat ini harga komoditas pokok di pasaran, masih relatif aman dan terkendali. Karenanya sejalan dengan itu, merupakan langkah tepat bila pemko sejak dini mulai melakukan pengontrolan dan pengendalian melalui pengawasan melekat," tutupnya. (TESTI PRISCILLA/B-6)