Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Nurhidayah Dukung Program UMKM Pengolahan Sampah Rumah Tangga

  • Oleh Cecep Herdi
  • 23 April 2017 - 17:06 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pengelolaan sampah rumah tangga yang dilakukan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kotawaringin Barat (Kobar) menjadi alat guna pakai mendapat angin segar.

Bupati terpilih Kabupaten Kobar periode 2017-2022, Hj Nurhidayah berjanji akan membuat program baru bagi UMKM dalam pengolahan sampah menjadi peralatan yang bernilai ekonomis.

"Pemerintah daerah ke depan akan memberikan dukungan bagi pelaku UMKM yang bergelut dalam pengolahan sampah yang didaur ulang menjadi produk bernilai ekonomis," ujar Hj Nurhidayah, Minggu (23/4/2017).

Ia mengatakan, potensi sampah rumah tangga yang bisa diolah pelaku UMKM menjadi bahan guna pakai ini sangat besar. Terlebih Kobar memiliki bank sampah dan tempat pengelolaan sampah khusus.

"Saya melihat hasil daur ulang dari sampah itu banyak dan beragam serta bagus-bagus. Seperti hiasan, perabotan rumah tangga, hasil kreativitas para UMKM ini memang perlu didukung oleh pemerintah," ujarnya.

Meski ia belum mengambarkan bagaimana program untuk UMKM daur ulang sampah ini ke depan, namun dirinya memiliki niat untuk mengembangkan para UMKM supaya hasil produksi mereka bisa dipasarkan baik di lokal hingga ke luar daerah atau manca negara.

"Seperti di daerah lain yang sudah sukses mengembangkan produksi olahan daur ulang ini, UMKM kita juga harus bisa tentunya dengan dukungan pemerintah," katanya.

Program bupati terpilih nampaknya sejalan dengan apa yang dilakukan Pemkab Kobar saat ini. Belum lama, 29 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan pensiun tahun ini belajar bisnis ke Kota Batu, Jawa Timur. Di sana mereka mengunjungi UMKM melihat dan belajar cara produksi olahan alat rumah tangga terutama peralatan dapur yang dibuat dari bahan plastik dan limbah kayu.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kobar, Tengku Ali Syahbana yang memrogramkan PNS yang akan purna tugas itu agar mereka bisa mencari penghasilan lain usai melepas seragam PNS.

"Kita beri pendidikan kepada mereka supaya bisa bisnis. Mereka harus memiliki pendapatan lain di samping gaji pensiun tiap bulannya," katanya. (CECEP HERDI/B-5)

Berita Terbaru