Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ibu Tua Ini Menjaga Gedung Walet dengan Gaji Rp300 Ribu untuk Bayar Utang

  • Oleh Testi Priscilla
  • 23 April 2017 - 22:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Sudah bukan cerita baru bahwa Kalimantan Tengah (Kalteng) sering disebut sebagai Pulau Harapan. Bahkan Mantan Gubernur Kalteng, Agustin Teras Narang dalam sebuah pidatonya pernah mengatakan Pulau Jawa adalah Masa Lalu, Pulau Sumatera adalah Masa Kini, dan Kalimantan adalah Pulau Harapan untuk Masa Depan.

Artinya, sudah banyak orang yang meninggalkan Pulau Jawa menuju Pulau Harapan ini. Salah satunya, Sumiatun. Wanita 58 tahun ini mengaku terbelit utang kepada lintah darat di daerah asalnya, Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur sehingga terpaksa merantau ke Palangka Raya. Tujuannya, untuk mengumpulkan pundi-pundi rejeki demi membayar utang-utangnya.

"Utang saya banyak. Ngutangnya juga sama rentenir jadi berbunga-bunga terus. Tiap bulan saya kirim uang ke sana untuk bayar bunganya karena belum sanggup bayar induknya," ungkap Sumiatun kepada Borneonews, Minggu (23/4/2017).

Bayarannya sebagai penjaga walet kecil saja, hanya Rp300 ribu per bulan. "Agak kecil sih tapi daripada saya harus bayar kost lagi, terima saja yang ada," ungkapnya.

Sejak enam tahun lalu, Sumiatun merantau ke Palangka Raya dan mendapatkan pekerjaan sebagai penjaga gedung sarang burung walet. Posisi sarang yang berada di pinggiran kota, bilangan DA Tawa membuat Sumiatun bisa sekaligus mendirikan gubuk sederhana untuk memboyong suami dan anaknya kala itu.

"Sembari jaga sarang walet saya nyari-nyari botol bekas juga untuk dijual lagi. Lumayan untuk tambah-tambah biaya hidup dan bayar utang," tutup wanita renta ini. (TESTI PRISCILLA/B-10)

Berita Terbaru