BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemilik akun media sosial terkadang melakukan kesalahan yang tidak disengaja. Kesalahan itulah yang dimanfaatkan orang lain untuk melakukan penipuan.

Syarif Winata, praktisi teknologi informasi yang berdomisili di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menjelaskan apa saja kesalahan yang sering tidak disadari pengguna medsos hingga akun medsosnya diretas orang yang tidak bertanggung jawab.

"Karena keamanan pengguna akun di medsos seperti facebook sebenarnya sangat kuat. Jadi kesalahan pengguna yang menyebabkan dirinya kehilangan akun," jelasnya, Kamis (27/4/2017).

Menurutnya, pemilik akun medsos harus waspada jika mendapat kiriman tautan dari pengguna medsos lainnya. "Link tersebut bisa berbentuk deretan angka atau alamat web tertentu. Bisa jadi itu adalah cara untuk mendapatkan nama login dan password akun medsos. Teknik ini istilahnya adalah phising," ujarnya.

Dalam bahasa yang sederhana, lanjutnya, phishing adalah suatu tindakan pengambilan data dari target tanpa disadari melalui form yang dibuat semirip mungkin dan sewajar mungkin dengan sebuah website medsos.

"Hal ini bisa dilihat dari alamat URL tempat pengguna memasukkan alamat website. Sebagai contoh, bila pengguna mengklik sebuah link dan kemudian masuk ke alamat website yang bertuliskan facebook.acces-login. com, tampilannya sangat mirip dengan facebook, bisa dipastikan itu adalah website phising," jelasnya.

Menurutnya, lantaran akun medosnya terkesan log-out, biasanya pengguna kembali mengisi username dan password. Bila itu dilakukan, maka pemilik akun secara tidak sadar telah memberikan username dan passwordnya pada seseorang yang melakukan teknik phishing untuk meretas akun medsos. (WAHYU KRIDA/B-2)