BORNEONEWS, Sampit - Upacara tiwah jika dikemas dengan baik bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk mengembangkan pariwisata di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Karena ritual tersebut dapat menarik wisatawan dari dalam maupun luar daerah, bahkan luar negeri.

"Seperti pelaksanaan tiwah di Desa Sebabi, Kecamatan Telawang yang akan dilaksanakan pada Senin (1/5/2017) ini, persiapannya saya melihat sudah cukup matang," kata ketua Komisi III DPRD Kotim, Rimbun, Minggu (30/4/2017).

Dikatakan Rimbun, pihaknya mendukung kegiatan semacam itu. Di mana ritual itu diawali dengan berbagai kegiatan kerohaniaan masyarakat Hindu Kaharingan," kita berharap kegiatan ini berjalan sukses," ucapnya.

Kedepan, ketua Fraksi PDI Perjuangan itu berharap tiwah bisa dipromosikan oleh pemerintah daerah, mengingat kegiatan ini termasuk langka dan unik. Dari itu kegiatan semacam ini bisa diagendakan dengan baik lagi.

Tiwah juga, menurut Rimbun, sebagai sarana pembelajaran tentang budaya suku Dayak. Di mana masyarakat dalam upacara ini mempercayai kegiatan tersebut untuk mengantarkan orangtua yang sudah meninggal ke tempat yang lebih baik.

Dari itu jika tiwah dikemas dengan baik bisa menjadi destinasi wisata andalan. "Pemerintah daerah harus mendukung kegiatan tiwah ini, ini bisa menjadi salah satu wisata andalan kita di Kotim," pungkas Rimbun. (NACO/B-5)