Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Toli-Toli Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jaminan Sosial dan THR Buruh Jadi Sorotan May Day

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 01 Mei 2017 - 13:03 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Sejumlah persoalan ketenagakerjaan menjadi sorotan aksi damai memperingati ingin memperingati Hari Buruh Internasional yang jatuh setiap 1 Mei yang kerap disebut May Day, di Palangka Raya. Antara lain kewajiban untuk memberikan jaminan sosial tenaga kerja yang tidak pernah diuruskan perusahaan, tunjangan Hari Raya (THR) yang tidak sesuai, hingga skema pengupahan yang belum memihak buruh.

Hal inilah yang disuarakan sekelompok pemuda Kalimantan Tengah (Kalteng) yang menggelar aksi damai di Bundaran Besar Palangka Raya, Senin (1/5/207).

"Di Kalteng, banyak terjadi penindasan terhadap kaum buruh terutama di perkebunan. Belum lagi persoalan jaminan sosial tenaga kerja tidak pernah diuruskan perusahaan, terbukti masih banyak buruh yang belum menerima kartu jaminan sosial," kata kordinator aksi, Andrew C.

"Tak berhenti di situ, THR yang sejatinya hak buruh, tidak sesuai antara besaran yang diterima buruh dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah," lanjutnya.

Yang paling pokok menurut Andrew adalah skema pengupahan yang diberlakukan perusahaan kepada buruh. Dimana buruh dipaksa bekerja dengan target yang ditetapkan tinggi dan sulit dipenuhi buruh. Alhasil, buruh tidk mencapai target dan perusahaan bayar murah ke buruh.

Andrew dan massanya menggelar aksi sekitar pukul 09.00 WIB dimulai Taman Kota Jalan Yos Sudarso lalu bergerak menuju Bundaran Besar. Mereka lalu berorasi di depan istana Isen Mulang sekitar 1 jam dengan pengawalan ketat aparat Polres Palangka Raya. (ROZIQIN/B-5)

Berita Terbaru