Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Pasuruan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gubernur Berpesan Perkebunan di Kalteng Tiru PT SSMS Tbk

  • Oleh Roni Sahala
  • 01 Mei 2017 - 14:46 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran berpesan kepada perusahaan perkebunan di Kalimantan Tengah untuk meniru komitmen PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), anak perusahaan Citra Borneo Indah (CBI) Group. Konglomerasi milik pengusaha nasional asal Kalteng Haji Abdul Rasyid AS ini, tegas menerapkan sistem kerja ramah lingkungan, dan menjamin kesejahteraan warga sekitar.

"Kita harap CBI bisa memberi contoh kepada perusahaan-perusahaan lain. Perusahaan ini, CBI bersinergi dengan sekitar," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Istana Isen Mulang Palangka Raya, Senin (1/5/2017).

Sebelumnya, Gubernur Sugianto menyampaikan hal tersebut saat menerima petinggi Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO), petinggi PT Sawit Sumbermas Sarana (PT SSMS) anak PT CBI, Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) serta wartawan dalam dan luar negeri.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Kalteng sempat mengutarakan kerisauannya akan kondisi Kalteng saat ini. Kata dia, dari dua juta hektare lahan sawit jika dihitung produksinya mencapai tujuh juta ton, mestinya sudah membuat masyarakat Bumi Tambun Bungai sejahtera. Namun, kata mantan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI itu, banyak perusahaan di Kalteng tidak memperhatikan masyarakat sekitarnya.

"Dari dua juta hektare sawit seharusnya tak lagi ada masyarakat miskin," kata Sugianto Sabran.

Pihak Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), petinggi PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Tbk dan Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOSF), serta rombongan wartawan dalam dan luar negeri berkunjung ke Pulau Salat, Senin (1/5/2017). RSPO dan pihak PT SSMS Tbk, bersama rombongan melihat langsung kegiatan konservasi pelestarian orangutan di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah yang dilaksanakan oleh perusahaan yang didirikan oleh pengusaha nasional H Abdul Rasyid AS ini.

Pulau Salat merupakan wilayah pra rilis orangutan atas kerja sama dari berbagai pihak. Antara lain Pemprov Kalteng, Pemkab Pulang Pisau, BKSDA Kalteng, masyarakat, Yayasan BOS, PT. Sawit Sumbermas Sarana Tbk, serta para mitra global. Seperti John Cochrane dari Australia, Constance Travis Charitable Trust, BOS Australia, BOS Jerman, BOS Swiss, dan World Animal Protection (WAP) yang juga telah membantu mendanai inisiatif sangat penting ini. (RONI SAHALA/N).

Berita Terbaru